Telur kecoak berbentuk lonjong dan berwarna cokelat, dilindungi lapisan kapsul bernama ootheca, yang berbentuk kotak dengan ukuran 8 sampai 10 mm.
Dalam sekali bertelur, induk kecoak akan menghasilkan 16 hingga 32 butir telur, dengan setiap ootheca berisi 15 embrio.
Fase telur berlangsung selama 24 sampai 38 hari, tergantung kondisi lingkungan dan jenis spesiesnya.
Kecoak betina akan membawa telur di ujung perut, sebelum menemukan tempat aman untuk menyimpan telurnya.
2. Fase Nimfa
Setelah telur kecoak menetas, maka muncul nimfa berukuran kecil, yang bentuknya seperti kutu beras berwarna putih.
Nimfa kecoak dapat mengalami pergantian kulit beberapa kali, sebelum akhirnya menjadi kecoak dewasa.
Setiap proses moulting ini terjadi, kecoak yang bertubuh lunak berwarna putih selanjutnya berkembang menjadi ukuran yang lebih besar.
Jika kondisi lingkungan mendukung, nimfa akan berubah menjadi kecoak dewasa setelah 9 bulan dan mengalami moulting 8 kali.
Pada proses moulting yang terakhir kali, nimfa akan menumbuhkan sayapnya.
Nimfa kecoak berumur 42 hingga 123 hari untuk jenis kecoak jerman jantan, dan 55 hingga 154 hari untuk jenis kecoak jerman betina.
Baca Juga: Jawab Soal dari Teks Puisi 'Tanah Airku, Tanah yang Beragam', Kelas 4 SD Tema 6