Larva lalat sering dikenal dengan belatung, yang bentuknya mirip cacing, namun memiliki bagian mulut bengkok untuk makan.
Belatung tumbuh dengan cepat, hanya dalam waktu kurang dari dua hari, ukurannya bisa membesar hingga dua kali lipat.
Belatung mengalami proses pergantian kulit (moulting) sebanyak tiga kali, untuk membantu proses perkembangan tubuhnya.
Pada saat proses ganti kulit yang ketiga, larva akan berhenti makan dan membiarkan kulitnya mengeras dan berubah warna.
3. Fase Pupa
Pada tahap pupa, larva sudah mengubah kulitnya menjadi lebih keras dan berwarna gelap.
Dengan kulit keras ini, pupa akan mengembangkan beberapa bagian tubuh dan organ pelengkap yang berguna ketika memasuki fase dewasa.
Adapun organ yang berkembang pada fase pupa antara lain sayap, antena, serta kaki lalat.
4. Fase Dewasa
Setelah mengembangkan organ tubuh pelengkap, pupa akan dirobek oleh lalat dari dalam dengan kantong di kepalanya.
Lalat dewasa dapat hidup selama 15 sampai 20 hari, namun selalu aktif bereproduksi.
Perkembangbiakan lalat didukung oleh cuaca hangat, yaitu dengan suhu sekitar 17 sampai 32 derajat Celsius.
Persamaan Metamorfosis Nyamuk dan Lalat
Dari penjelasan dan tahapan metamorfosis nyamuk dan lalat di atas, kita tahu bahwa ada persamaan antara metamorfosis nyamuk dan lalat.
1. Sama-sama mengalami metamorfosis sempurna.