Pada fase ini, mereka makan makanan yang sama dengan induk mereka dan tinggal di tempat yang sama.
Saat nimfa belalang tumbuh lebih besar, kerangka luarnya menjadi terlalu kecil dan mereka harus menggantinya.
Begitu nimfa belalang tumbuh melebihi kerangka luarnya, maka belalang harus melalui proses ganti kulit atau molting.
Kulit baru itu akan mengeras dan menjadi kerangka luar yang baru. Ini akan terjadi berkali-kali hingga nimfa menjadi sebesar serangga dewasa.
3. Fase Dewasa
Metamorfosis belalang yang terakhir adalah fase dewasa.
Karena tidak melalui fase pupa (kepompong), bentuk dewasa belalang tidak berbeda dengan bentuk nimfanya.
Belalang yang sudah memasuki fase dewasa biasanya memiliki habitat dan pola makan yang berbeda.
Pada fase dewasa, kemampuan reproduksi belalang sudah aktif.
Reproduksi adalah kemampuan hewan dalam menghasilkan keturunan untuk mempertahankan kelangsungan spesiesnya.
Di fase dewasa ini, belalang dapat bertelur, yang kemudian telur akan menetas dan bermetamorfosis lagi.
Contoh Hewan yang Memiliki Metamorfosis Tidak Sempurna
- Kecoak
Baca Juga: Metamorfosis Tidak Sempurna: Pengertian, Tahapan, dan Contoh-contohnya