Setelah itu, terjadi asap dan awan debu selama setengah hari. Saat itu teramati juga sinar api yang terus menerus sampai esok hari.
Dilansir dari Kompas.com, oada tahun 1800-an, terjadi sekitar 17 letusan yang mulai pada tahun 1833 dan berakhir pada 1889.
Letusan berikutnya kembali terekam, yang diawali pada tahun 1916 hingga 1990. Total letusannya sebanyak 34 kali.
Sementara itu, letusan terbaru diketahui terjadi pada tahun 2005, 2006, 2017, hingga terakhir 2023.
Artinya, sejak letusan terakhirnya pada tanggal 4 Juni 2017, Gunung Marapi tidak lagi mengalami erupsi.
Pada saat letusan 2017, ketinggian asapnya mencapai 700 m. Usai 5 tahun berlalu, Gunung Marapi kembali meletus.
Status Gunung Marapi Saat Ini
Aktivitas vulkanik Gunung Marapi Sumatra Barat sejak Januari 2022 memang sudah cenderung fluktuatif.
Bahkan, sejak Agustus tahun 2011 hingga sekarang, gunung api ini bersstatus waspada atau level II.
Dengan status ini, masyarakat sekitar Gunung Marapi dilarang mendekat hingga radius tiga kilometer dari puncak.
Meski Gunung Marapi sudah mengeluarkan abu setinggi 1.000 meter, belum ada hujan abu di permukaan warga.
Sebelumnya, lontaran abu vulkanik tertinggi terjadi pada Rabu (11/01) dengan ketinggian hingga 800 meter.
Baca Juga: Seperti di Tonga, Indonesia Punya 6 Gunung Api Bawah Laut Besar yang Masih Aktif
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan erupsi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.