Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh, Ternyata Berbeda Waktu Perayaan

By Grace Eirin, Kamis, 19 Januari 2023 | 17:30 WIB
Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh adalah beda tanggal perayaan. (Alexey Demidov/pexels)

Ternyata alasannya karena menurut budaya tradisional dan kontemporer Tiongkok, warna merah melambangkan kemakmuran, kebahagiaan, dan keberuntungan. 

Tidak hanya menggunakan pakaian berwarna merah, ketika Imlek kita juga sering melihat pernak-pernik yang terlihat jelas di jalanan. 

Seperti lentera kertas merah yang digantung, pohon kumquat yang disebut juga jinju dan jin, yang berarti emas. 

Kita juga dapat melihat ikan besar yang digantung, disebut Yu, yang melambangkan kemakmuran. 

Perayaan Cap Go Meh

Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien, yang menerjemahkan Cap Go sebagai 15, sementara Meh berarti malam. 

Artinya, istilah Cap Go Meh ini diterjemahkan sebagai malam kelima belas. 

Menurut ajaran agama Konghucu, Cap Go Meh diperingati sebagai waktu untuk berdoa kepada orang tua atau mendoakan orang tua. 

Di lingkup internasional, Cap Go Meh lebih sering dikenal dengan sebutan Festival Lentera, Festival Lampion, atau Lantern Festival.

Di wilayah Tiongkok, orang-orang menyebut Cap Go Meh sebagai Yuánxiojié atau Shàngyuánjié.

Dalam perayaan Cap Go Meh di berbagai negara, lentera dan barongsai merupakan ciri khas perayaan. 

Barongsai merupakan penggambaran singa menurut orang-orang Tionghoa, dipercaya sebagai hewan penjaga gerbang rumah yang mendatangkan keberuntungan.

Baca Juga: Tema Tahun Baru Imlek 2023 Ini adalah Reuni dan Harapan, Apa Artinya?