Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh, Ternyata Berbeda Waktu Perayaan

By Grace Eirin, Kamis, 19 Januari 2023 | 17:30 WIB
Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh adalah beda tanggal perayaan. (Alexey Demidov/pexels)

Bobo.id - 22 Januari 2023 mendatang, masyarakat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek. Beberapa waktu setelahnya, disemarakkan pula perayaan Cap Go Meh. 

Memangnya Imlek dan Cap Go Meh itu perayaan yang berbeda, Bo? Jangan salah kira, teman-teman, kedua perayaan khas Tiongkok ini punya perbedaan, lo. 

Perayaan Cap Go Meh dilakukan pada tanggal ke-15 setelah Imlek. 

Nah, kali ini Bobo akan membantu teman-teman membedakan antara Tahun Baru Imlek dan Perayaan Cap Go Meh. Yuk, simak!

Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan tahun baru untuk orang Tionghoa, yang pada tahun ini adalah awal Tahun Kelinci.

Tahun Baru Imlek sudah dirayakan oleh orang Tionghoa selama ribuan tahun, identik dengan warna merah, angpau, dan berkumpul bersama keluarga. 

Imlek diperhitungkan menurut Kalender Tionghoa, yang mulai digunakan sekitar tahun 551 Sebelum Masehi. 

Di dalam kalender ini, setiap tahunnya diwakilkan oleh seekor binatang, atau zodiak menurut orang Tionghoa. 

Tidak hanya di Tiongkok dan Hong Kong, perayaan Tahun Baru Imlek juga disemarakkan sampai ke Taiwan dan seluruh Asia Tenggara.

Setiap negara yang merayakan Tahun Baru Imlek mempunyai nama dan sebutan yang berbeda. Di Korea, orang menyebutnya Seollal, di Vietnam disebut Tet, di Tibet disebut Losar. 

Saat Tahun Baru Imlek, kita banyak melihat warna merah pada segala hal yang menjadi pernak-pernik tahun baru. 

Baca Juga: Sering Disajikan saat Imlek, Faktanya Fortune Cookies Berasal dari Jepang

Ternyata alasannya karena menurut budaya tradisional dan kontemporer Tiongkok, warna merah melambangkan kemakmuran, kebahagiaan, dan keberuntungan. 

Tidak hanya menggunakan pakaian berwarna merah, ketika Imlek kita juga sering melihat pernak-pernik yang terlihat jelas di jalanan. 

Seperti lentera kertas merah yang digantung, pohon kumquat yang disebut juga jinju dan jin, yang berarti emas. 

Kita juga dapat melihat ikan besar yang digantung, disebut Yu, yang melambangkan kemakmuran. 

Perayaan Cap Go Meh

Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien, yang menerjemahkan Cap Go sebagai 15, sementara Meh berarti malam. 

Artinya, istilah Cap Go Meh ini diterjemahkan sebagai malam kelima belas. 

Menurut ajaran agama Konghucu, Cap Go Meh diperingati sebagai waktu untuk berdoa kepada orang tua atau mendoakan orang tua. 

Di lingkup internasional, Cap Go Meh lebih sering dikenal dengan sebutan Festival Lentera, Festival Lampion, atau Lantern Festival.

Di wilayah Tiongkok, orang-orang menyebut Cap Go Meh sebagai Yuánxiojié atau Shàngyuánjié.

Dalam perayaan Cap Go Meh di berbagai negara, lentera dan barongsai merupakan ciri khas perayaan. 

Barongsai merupakan penggambaran singa menurut orang-orang Tionghoa, dipercaya sebagai hewan penjaga gerbang rumah yang mendatangkan keberuntungan.

Baca Juga: Tema Tahun Baru Imlek 2023 Ini adalah Reuni dan Harapan, Apa Artinya?

Singa adalah hewan yang melambangkan kekuatan, ketangkasan, dan keberanian.

Masyarakat Tionghoa tradisional yakin bahwa pertunjukan tarian singa saat Perayaan Imlek merupakan salah satu cara untuk berdoa.

----

Kuis!

Apa sebutan Imlek menurut orang Korea?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.