Padahal dibuat dari Bakteri dan Jamur, Kenapa Keju Tetap Aman Dikonsumsi?

By Grace Eirin, Kamis, 19 Januari 2023 | 19:00 WIB
Keju dibuat dari susu yang difermentasikan oleh bakteri dan jamur. (Waldemar Brandt/Unsplash)

Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu apa bahan dasar pembuatan keju? Keju berasal dari susu yang difermentasikan. 

Keju pertama kali dibuat pada tahun 800 SM, yaitu pada masa kejayaan Yunani kuno. Penggagas keju adalah Aristaeus. 

Pada masa Romawi kuno, keju sudah makin berkembang, menjadi bahan pangan yang digunakan sehari-hari. 

Keju merupakan salah satu dari beragam bentuk bioteknologi pangan, yang dapat kita temukan dengan mudah di sekitar kita. 

Sebagai produk bioteknologi, keju terbuat dari susu yang difermentasikan oleh bakteri asam laktat, seperti Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus.

Artinya, ketika mengonsumsi keju, kita juga turut mengizinkan bakteri dan jamur masuk ke tubuh kita. 

Jika keju mengandung bakteri dan jamur, mengapa keju tetap aman dikonsumsi? Yuk, cari tahu faktanya!

Mikroba pada Keju

Dilansir dari National Geographic, pada kulit luar keju yang tebal, terdapat mikroba yang berkerumun untuk menjaga kelembapan. 

Bakteri tersebut membantu mengasamkan susu agar protein kaseinnya mengental. 

Dalam proses pengentalan ini, susu akan menghasilkan bagian padat bernama dadih, yang akan diproses lebih lanjut untuk diubah menjadi keju padat. 

Baca Juga: Sering Disajikan saat Imlek, Faktanya Fortune Cookies Berasal dari Jepang