Tradisi Sam Sip Am Pu adalah melakukan sembahyang kepada dewa atau dewi penjaga rumah dan pelindung, serta para leluhur.
Hal ini bertujuan untuk memohon berkah dan keberuntungan menjelang pergantian tahun.
Saat sembahyang, masyarakat Tionghoa akan meletakkan meja besar dan kursi di depan pintu rumah.
Di atas meja tersebut akan ada dupa atau hio, lilin merah, kertas, makanan dan minuman, hingga tulisan nama leluhur pada kertas merah.
Nah, setiap anggota keluarga akan mengambil hio dan menyalakan sumbunya, lalu berdoa di depan meja persembahan.
Setelah itu, hio akan ditancapkan ke pasir yang bertuliskan nama leluhur. Konon, asap dari hasil pembakaran hio akan mengantarkan harapan dan doa pada para leluhur.
Selain itu, ada hal yang tal boleh dilakukan saat perayaan Imlek agar tidak mendapatkan kesialan sepanjang tahun.
Misalnya, tidak boleh membersihkan rumah saat tahun baru, tidak boleh keramas, tidak boleh pakai baju hitam, serta tidak boleh berteriak atau berkata kasar, hingga membicarakan hal-hal terkait kematian. Nah, itulah sejarah Imlek dan beragam tradisi seputar Imlek.
Baca Juga: Mengapa Orang Tionghoa Makan Kue Keranjang saat Perayaan Imlek?
----
Kuis! |
Apa lambang shio tahun ini? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.