Dikutip dari energyeducation.ca, reaktor merupakan komponen paling penting dari PLTN, karena mengandung bahan bakar dan reaksi berantai nuklir.
Reaktor adalah sumber panas yang berfungsi membangkitkan listrik. PLTN menggunakan uranium sebagai bahan bakar.
Ketika uranium dibakar, maka energi panasnya akan berada di dalam rektor. Kemudian, panas tersebut dipindah ke pendingin reaktor.
Di dalam pendingin inilah panas akan diubah menjadi energi listrik.
Panas yang dapat dihasilkan oleh PLTN yaitu mencapai 4.000 derajat Celsius, yang juga akan menghasilkan partikel berbahaya jika menyebar ke lingkungan.
Nah, agar partikel berbahaya ini tidak tersebar dan masuk ke dalam tubuh makhluk hidup, dibutuhkan medan magnet yang sangat besar.
Medan magnet ini nantinya akan menarik partikel-partikel agar tetap berada di dalam reaktornya.
Keunggulan PLTN
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan bahwa PLTN lebih unggul daripada Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara.
Alasannya karena reaktor nuklir mampu menyumbang 60 persen tenaga listrik yang bebas karbon di Amerika Serikat.
PLTN dianggap lebih bebas emisi karbon daripada PLTU yang berbahan bakar batu bara.
Baca Juga: Bagaimana Prinsip Kerja Kereta Maglev? Ini Penjelasan Lengkapnya