8 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang Diakui UNESCO, Ada Wayang hingga Kapal Pinisi

By Amirul Nisa, Selasa, 24 Januari 2023 | 19:45 WIB
Wayang sebagai salah satu warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO. (freepik)

Dalam naskah lontar La Galigo diceritakan kapal pinisi pertama kali dibuat oleh Putra Mahkota Kerajaan Luwu, Sawerigading untuk berlayar ke Tiongkok.

Namun ketika hendak pulang, kapalnya diterjang gelombang dan terbelah tiga. Bangkai kapalnya terdampar ke Desa Ara, Tanah Lemo, dan Bira.

Warga desa kemudian berusaha merakit kembali kapal tersebut sehingga kapal yang berhasil dirakit kembali diberi nama kapal Pinisi.

7. Pancak Silat

Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang berasal dari Tanah Jawa dan Sumatra yang menjadi warisan budaya tak benda sejak 2019.

Selain sebagai bagian dari olahraga, pencak silat juga mencakup aspek mental, spiritual, dan seni. Gerak dan gaya pencak silat sangat dipengaruhi oleh unsur seni, meliputi kesatuan tubuh dan gerak sesuai dengan musik pengiringnya.

Masing-masing daerah memiliki jurus, gaya, musik pengiring, dan peralatan pendukung (kostum dan senjata tradisional) yang berbeda-beda.

8. Gamelan

Gamelan adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa dan Bali yang menjadi warisan budaya tak benda sejak 2021.

Gamelan merupakan alat musik yang terdiri dari gong, kenong, gambang, celempung, dan alat musik pendamping lainnya.

Baca Juga: Tak Hanya Angklung, Ini 5 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Sudah Dikenal Dunia

Gamelan merupakan kesatuan utuh yang dimainkan secara bersama sehingga menghasilkan harmoni nada. Kesenian gamelan biasanya dimainkan pada acara ritual keagamaan, upacara, teater tradisional, festival, dan konser.