8 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang Diakui UNESCO, Ada Wayang hingga Kapal Pinisi

By Amirul Nisa, Selasa, 24 Januari 2023 | 19:45 WIB
Wayang sebagai salah satu warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO. (freepik)

Bobo.id - Teman-teman pasti tahu ada banyak tradisi dan kebudayaan yang dimiliki Indonesia.

Tapi tahukah kalau dari berbagai tradisi itu, ada beberapa yang menjadi warisan budaya tak benda yang diakui oleh UNESCO?

UNESCO merupakan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sebagai organisasi yang bergerak di bidang keilmuan dan kebudayaan, UNESCO memiliki tugas untuk menjaga budaya di berbagai negara.

Menurut UNESCO, warisan budaya tak benda merupakan berbagai praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, keterampilan, instrumen, objek, artefak, dan ruang budaya yang terkait.

Bahkan dalam beberapa kasus, masyarakat, kelompok, atau seseorang juga bisa menjadi bagian dari warisan budaya tak benda.

Adanya warisan budaya tak benda menjadi identitas dan bentuk budaya serta kreativitas yang perlu dijaga.

Dengan adanya tradisi, bahasa, kesenian, dan lain sebagainya yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda membuat banyak negara lain akan ikut mengakui.

Bahkan UNESCO juga akan membantu melestarikan warisan budaya tak benda tersebut.

Indonesia pun memiliki beberapa jenis warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO. Berikut beberapa jenis warisan budaya tak benda yang cukup terkenal.

1. Kesenian Wayang

Baca Juga: Merupakan Candi Terluas di Asia Tenggara, Ini Sejarah Ditemukannya Candi Muaro Jambi

Kesenian wayang berasal dari Pulau Jawa yang dan berkembang selama 10 abad di kerajaan-kerajaan Jawa dan Bali. Ada dua jenis kesenian wayang, yakni wayang golek dan wayang kulit.

Pertunjukan wayang dimainkan oleh seorang dalang, diiringi musik dari gamelan dan penyanyi yang disebut sinden. Kesenian wayang mengangkat kisah mitos dari Indonesia, Persia, dan lainnya.

Kisah yang diangkat mengandung nilai-nilai moral hingga kritik sosial. UNESCO menetapkan kesenian wayang sebagai warisan budaya tak benda pada 2008.

2. Keris

Pada tahun yang sama, UNESCO juga menobatkan keris sebagai warisan budaya tak benda. Keris merupakan senjata sekaligus benda spiritual karena dianggap memiliki kekuatan magis.

Keris berasal dari tanah Jawa pada abad ke-10, dan mulai menyebar hingga ke seluruh Asia Tenggara. Bilah keris biasanya tipis dengan bentuk asimetris dan terbuat dari logam.

Sementara, sarung keris terbuat dari kayu, dan bahan lainnya, seperti gading dan emas. Perajin keris yang disebut dengan empu biasanya merupakan orang yang sangat dihormati serta memiliki pengetahuan tinggi mengenai sastra, sejarah, dan ilmu gaib.

3. Batik

Batik adalah kain yang dilukis menggunakan cairan dari lilin malam dengan alat bernama canting. Para perajin batik melukis berbagai motif batik menggunakan tangan.

Motif batik sangat beragam mulai dari pola, bunga, hewan, dan lainnya. Jenis kain yang digunakan untuk membuat batik pada awalnya adalah hasil tenunan masyarakat.

Namun, sejak abad ke-19 mulai dikenal kain impor yang kemudian digunakan untuk membuat batik. Kain tersebut adalah mori hingga sutera.

Baca Juga: Wayang Purwa: Pengertian, Lakon, Contoh, dan Fakta Menariknya

4. Tari Saman

Tari Saman adalah tarian tradisional dari dataran tinggi Gayo, Provinsi Aceh yang ditarikan dengan penari duduk berjajar dengan rapat.

Mereka bertepuk tangan, menepuk dada, paha, dan lantai, serta menjentikkan jari, mengayunkan dan memutar tubuh serta kepala dengan kompak sesuai irama lagu berbahasa Gayo.

Dengan kostum bermotif kain Gayo, tarian ini menjadi warisan budaya tak benda sejak tahun 2011.

5. Noken

Noken adalah tas tradisional asal Papua yang biasanya dibawa dengan menggunakan kepala. Bentuknya seperti jaring atau anyaman, berbahan dasar serat kayu.

Masyarakat Papua biasa menggunakan noken untuk membawa banyak barang hingga digunakan untuk perayaan tradisional.

Tas noken ini menjadi warisan budaya tak benda sejak tahun 2012.

6. Kapal Pinisi

Ada juga kapal pinisi yang merupakan kapal kapal layar tradisional yang dibuat oleh Suku Bugis dan Suku Makassar di Bulukumba, Sulawesi Selatan sejak abad ke-14.

Kapal buatan suku yang dikenal sebagai pelaut yang tangguh ini dijadikan warisan budaya tak benda sejak tahun 2017.

Baca Juga: Berlibur ke Yogyakarta? Ini 7 Candi yang Bisa jadi Tempat Wisata Edukasi

Dalam naskah lontar La Galigo diceritakan kapal pinisi pertama kali dibuat oleh Putra Mahkota Kerajaan Luwu, Sawerigading untuk berlayar ke Tiongkok.

Namun ketika hendak pulang, kapalnya diterjang gelombang dan terbelah tiga. Bangkai kapalnya terdampar ke Desa Ara, Tanah Lemo, dan Bira.

Warga desa kemudian berusaha merakit kembali kapal tersebut sehingga kapal yang berhasil dirakit kembali diberi nama kapal Pinisi.

7. Pancak Silat

Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang berasal dari Tanah Jawa dan Sumatra yang menjadi warisan budaya tak benda sejak 2019.

Selain sebagai bagian dari olahraga, pencak silat juga mencakup aspek mental, spiritual, dan seni. Gerak dan gaya pencak silat sangat dipengaruhi oleh unsur seni, meliputi kesatuan tubuh dan gerak sesuai dengan musik pengiringnya.

Masing-masing daerah memiliki jurus, gaya, musik pengiring, dan peralatan pendukung (kostum dan senjata tradisional) yang berbeda-beda.

8. Gamelan

Gamelan adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa dan Bali yang menjadi warisan budaya tak benda sejak 2021.

Gamelan merupakan alat musik yang terdiri dari gong, kenong, gambang, celempung, dan alat musik pendamping lainnya.

Baca Juga: Tak Hanya Angklung, Ini 5 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Sudah Dikenal Dunia

Gamelan merupakan kesatuan utuh yang dimainkan secara bersama sehingga menghasilkan harmoni nada. Kesenian gamelan biasanya dimainkan pada acara ritual keagamaan, upacara, teater tradisional, festival, dan konser.

Beberapa relief di Candi Borobudur menggambarkan instrumen gamelan. Ini berati, kesenian gamelan sudah menjadi keseharian masyarakat sejak abad kesembilan.

Nah, itu delapan warisan budaya tak benda dari Indonesia yang diakui oleh UNESCO.

(Penulis: Amirul Nisa/Ulfa Arieza)

----

Kuis!

Apa kepanjangan dari UNESCO?

Petunjuk: cek di halaman1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.