Menulis Konsep Pidato 'Ibu RT, Sang Pemersatu', Kelas 6 Tema 7 Subtema 1

By Niken Bestari, Minggu, 29 Januari 2023 | 18:30 WIB
Berikut jawaban konsep pidato teks 'Ibu RT, Sang Pemersatu' pelajaran tematik kelas 6 tema 7 subtema 1 halaman 8. (Freepik)

Bobo.id - Pada pelajaran tematik kelas 6 tema 7, kita akan belajar mengenai Pemimpin di Sekitarku pada subtema 1.

Banyak contoh pemimpin di sekitar kita. Salah satu contohnya adalah ayah atau ibu sebagai pemimpin keluarga, ketua RT, ketua RW, ketua kelas, kepala sekolah, dan sebagainya.

Pada pelajaran tematik kali ini, kita belajar salah satu tanda sikap kepemimpinan, yakni kepiawaian pidato.

Pidato adalah sebuah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak untuk menyatakan selamat, menyambut kedatangan tamu, memperingati hari-hari besar tertentu, dan berbagai bentuk kegiatan lainnya.

Pemimpin yang baik umumnya dapat menyampaikan pidato yang hebat.

Nah, pada buku tematik kelas 6 tema 7 ini kita belajar contoh pidato dalam bacaan Ibu RT, Sang Pemersatu di halaman 3-4.

Kemudian di halaman 8, kita bisa mengerjakan soal untuk mencari konsep pidato dalam bacaan tersebut, ya.

Yuk, kita bahas bersama-sama!

Membaca Teks Pidato

Ibu RT, Sang Pemersatu

Kampung Sehat Melati menjadi kampung percontohan. Kampung ini sering dikunjungi masyarakat dari berbagai penjuru. Lingkungan yang bersih, warga yang sehat, dan warga yang kreatif sering diliput berbagai media untuk dijadikan panutan masyarakat. Tidak seperti lazimnya permukimanlain, warga Kampung Sehat Melati mendaulat seorang ibu sebagai ketua RT. Ia adalah Ibu Erika, seorang guru sekolah dasar yang ramah, bersahaja, dan juga berwibawa. Bagi warga, Ibu Erika adalah pengayom yang selalu dapat mereka datangi untuk mencari solusi berbagai masalah.

Baca Juga: Mencari Informasi dalam Teks 'Kemenag Banjarnegara Raih Penghargaan dari KPP Pratama Purbalingga', Kelas 6 Tema 6

Ibu Erika menyadari bahwa kehidupan bermasyarakat kadang menimbulkan perselisihan. Perselisihan karena adanya perbedaan nilainilai antaranggota masyarakat. Oleh karena itu, Ibu Erika berinisiatif untuk memperbanyak kegiatan yang melibatkan seluruh warga. Senam sehatbersama, misalnya, bukan sekadar ingin mewujudkan masyarakat sehat, tapi juga bertujuan mempererat hubungan antarwarga.

Setelah senam, warga berkumpul di lapangan. Mereka membawa makanan kecil untuk dinikmati bersama sambil bertukar cerita.

Ibu Erika juga mengajak warga mempraktikkan pengelolaan sampah mandiri. Untuk memotivasi warga, Ibu Erika ikut bekerja membersihkan lingkungan dalam setiap kegiatan kerja bakti.

Ibu Erika berencana mendirikan Pos Pelayanan Terpadu. Ketika memaparkan rencananya, di hadapan seluruh warga ia menyampaikan ajakannya, “Selamat pagi Bapak dan Ibu, selamat datang di acara kebersamaan yang diadakan di hari Minggu ini. Saya sangat senang dapat bertemu seluruh warga pada acara yang menyatukan kita semua.”

“Bapak dan Ibu, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pentingnya kebersamaan untuk kesejahteraan warga. Kesejahteraan yang saya maksud kali ini adalah kesehatan. Bagi saya, warga yang sejahtera adalah warga yang sehat.”

“Wargaku tercinta. Kita boleh berbangga, kampung kita dijadikan contoh oleh banyak pihak. Pola hidup bersih yang kita nikmati hasilnya, ternyata tidak hanya bermanfaat bagi diri kita sendiri. Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Masih banyak hal yang harus kita kembangkan bersamauntuk menjadi lebih baik, lebih sehat, dan lebih sejahtera.”

“Untuk melanjutkan cita-cita mewujudkan kampung sehat, saya mengajak seluruh warga aktif terlibat dalam Pos Pelayanan Terpadu yang akan kita kelola bersama. Mari kita berusaha mewujudkan masyarakat sehat secara mandiri. Saya percaya bahwa kesehatan masyarakat harus menjadi perhatian kita semua. Saya menunggu peran setiap warga.”

“Para dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya, mari sisihkan sedikit waktu untuk menyumbangkan ilmu dan tenaga Bapak dan Ibu demi kesehatan lingkungan terdekat. Bukan pundi uang yang akan bertambah, tetapi pundi amal yang akan berlimpah. Bukan untuk ketenaran nama sebagai orang hebat, tetapi demi kehidupan kampung yang sehat dan kuat.”

“Bapak dan Ibu, terima kasih atas seluruh dukungan yang telah diberikan selama ini. Terima kasih juga telah datang ke acara rutin bulanan di hari ini. Semoga pertemuan kita kali ini, dapat memberikan manfaat bagi seluruh warga.”

Ternyata, kerelawanan para dokter dan perawat memang dinikmati dan bahkan menular ke warga lain. Banyak warga yang menawarkan tenaga untuk bergantian melakukan pelayanan timbang berat badan, membuat kartu sehat, mengingatkan jadwal imunisasi, bahkan memasak makanansehat sekali sepekan untuk dibagikan kepada anak-anak.

Warga Kampung Sehat Melati sangat beruntung memiliki sosok Ibu Erika sebagai ketua RT. Kampung Sehat Melati tidak sekadar rindang, bersih, dan sehat. Dengan teladan serta nilai-nilai luhur yang ditularkannya, kehidupan warga berjalan rukun, tenteram, dan produktif.

Baca Juga: 10 Contoh Pelaksanaan Tanggung Jawab Warga Negara dan Dampaknya, Kelas 6 Tema 6 Subtema 3

Ayo Mencoba

Berdasarkan pidato pada bacaan “Ibu RT, Sang Pemersatu”, lengkapi bagan berikut.

- Tema:

Mendirikan pos pelayanan terpadu

- Pembicara:

Ibu Erika

- Pendengar:

Warga Kampung Sehat Melati

- Tempat:

Lapangan Kampung Sehat Melati

- Urutan Isi Pidato:1. Pembukaan2. Motivasi untuk warga kampung3. Menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan4. Mengajak peran serta seluruh lapisan masyarakat5. Penutup.

Itulah jawaban seputar konsep pidato Ibu Erika sebagai jawaban soal halaman 8.

Baca Juga: Mengenal Poster: Pengertian, Ciri-Ciri, Tujuan, dan Jenisnya, Materi Kelas 6 Tema 6

----

Kuis!

Apa tujuan pidato?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.