Mengapa Tumbuhan Berperan sebagai Produsen dalam Rantai Makanan?

By Grace Eirin, Senin, 30 Januari 2023 | 11:00 WIB
Tumbuhan disebut sebagai produsen karena dapat membuat makanannya sendiri.
Tumbuhan disebut sebagai produsen karena dapat membuat makanannya sendiri. (NipananLifestyle.com/pexels)

Bobo.id - Dalam rantai makanan, tumbuhan berperan sebagai makanan utama atau produsen, sedangkan hewan dan manusia berperan sebagai konsumen. 

Apakah teman-teman masih ingat apa yang dimaksud dengan rantai makanan

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, rantai makanan dalam ilmu ekologi merupakan urutan perpindahan materi dan energi berupa makanan antara beberapa organisme. 

Rantai makanan akan dimulai dari jenjang makanan terbawah yaitu tumbuhan, kemudian diakhiri dengan jenjang makanan puncak, yang umumnya ditempati hewan karnivora. 

Pada pelajaran IPA kelas 7 SMP, kita akan belajar mencari tahu mengapa tumbuhan berperan sebagai produsen dalam rantai makanan.

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!

Tumbuhan sebagai Produsen

Sebelum mencari tahu alasan mengapa tumbuhan disebut produsen, kita akan belajar tentang produsen terlebih dahulu. 

Dalam konteks ekologi, produsen adalah organisme yang mampu membuat makanannya sendiri. 

Keberadaan produsen tidak bergantung pada ketersediaan makanan di alam, melainkan pada kondisi alam yang seimbang. 

Selain itu, produsen juga tidak memakan makhluk lain, karena produsen merupakan sumber makanan. 

Baca Juga: Dampak Negatif Bioteknologi Konvensional bagi Kehidupan di Bumi

Dari pengertian dan syarat di atas, hanya tumbuhan yang cocok menempati posisi produsen. 

Tumbuhan Hijau Autotrof

Tumbuhan hijau merupakan organisme autotrof, yaitu organisme yang secara mandiri dapat memenuhi bahan organik yang dibutuhkannya dengan cara menyintesisnya dari bahan anorganik. 

Dengan melakukan fotosintesis, tumbuhan hijau dapat memperoleh makanan dan kebutuhannya sendiri. 

Fotosintesis adalah kemampuan yang dimiliki tumbuhan untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi oksigen. 

Fotosintesis hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan yang memiliki klorofil pada sel daunnya. 

Klorofil atau zat hijau daun, memiliki peran penting untuk menyerap cahaya warna merah, biru, dan ungu. 

Klorofil berfungsi untuk menyerap sinar matahari pada reaksi terang fotosintesis.

Selain keberadaan klorofil yang penting, tumbuhan juga membutuhkan stomata dalam proses melakukan fotosintesis. 

Stomata yang berada di jaringan epidermis daun, berfungsi untuk membuka dan menutup sesuai dengan kondisi lingkungan. 

Pada siang hari, umumnya stomata akan terbuka sehingga karbon dioksida dapat masuk ke dalam daun untuk digunakan dalam fotosintesis. 

Baca Juga: 6 Dampak Positif dan Negatif Penerapan Bioteknologi di Bidang Kesehatan

Namun, pada tumbuhan yang dapat hidup di daerah kering, stomatanya akan terbuka pada malam hari. 

Proses Fotosintesis

Fotosintesis terjadi pada tumbuhan ketika kadar karbon dioksida dan sinar matahari melimpah di alam. 

Kemudian, stomata akan terbuka dan menyerap karbon dioksida, sementara klorofil akan menyerap sinar matahari. 

Bersamaan dengan itu, air beserta unsur hara dari dalam tanah akan diserap akar untuk dibawa ke daun. 

Proses terjadinya fotosintesis berada pada kloroplas, yang kemudian menghasilkan hidrogen dan oksigen. 

----

Kuis!

Apa saja syarat produsen?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.