Mengapa Bulan Februari Hanya Terdiri dari 28 Hari? Ternyata Ini Alasannya

By Fransiska Viola Gina, Selasa, 31 Januari 2023 | 15:00 WIB
Alasan mengapa Februari hanya terdiri dari 28 hari. ( pch.vector/freepik)

Penambahan Bulan baru

Seorang Raja Roma yang hidup di abad ke-7 Sebelum Masehi bernama Numa Pompilius kemudian memperbaiki kalender ini. 

Ia membuat kalender berdasarkan gerakan bulan, dengan 12 bulan selama setahunnya, teman-teman. 

Dalam kalender itu satu tahun berjumlah 354 hari dan 12 bulan, beliau menambahkan bulan Januari dan Februari setelah Desember.

Bulan Januari dan bulan Februari itu masing-masing terdiri dari 28 hari dan Februari merupakan bulan terakhir.

Raja Numa membuat setiap bulan terdiri dari 29 atau 31 hari dengan Maret sebagai bulan awal dan Februari sebagai bulan terakhir.

Setelah dihitung-hitung, total hari dalam setahun ada 354. Pada saat itu, perhitungan angka itu dianggap tidak baik. 

Raja Numa Pompilius kemudian menambahkan 1 hari di bulan Januari. Bulan Februari yang berada di akhir tahun tetap memiliki 28 hari. 

Kenapa Bulan Februari?

Sebagian dari antara kita mungkin berpikir, dari sekian bulan kenapa bulan Februari dipilih jadi bulan dengan hari yang paling sedikit.

Menurut State, kemungkinan ini berhubungan dengan bangsa Romawi melakukan ritual menghormati leluhur yang sudah meninggal pada bulan itu. 

Baca Juga: Mengapa Bulan Februari jadi Bulan Terpendek dalam Satu Tahun?