Apa yang Dimaksud Manusia sebagai Makhluk Ekonomi yang Bermoral?

By Grace Eirin, Kamis, 9 Februari 2023 | 07:00 WIB
Manusia sebagai makhluk ekonomi bermoral artinya dapat mengusahakan kebutuhan tanpa melupakan moral. (Freepik)

Sementara kebutuhan rohani berarti kebutuhan yang berkaitan dengan psikis dan jiwa seorang manusia. 

Contoh kebutuhan rohani manusia antara lain ibadah, liburan, mendengarkan musik, menonton film, melakukan hobi, dan sebagainya. 

Cara manusia untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani adalah dengan melakukan kegiatan ekonomi guna mendapatkan uang atau modal. 

Nah, manusia yang melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup inilah yang disebut manusia sebagai makhluk ekonomi. 

Makhluk Ekonomi yang Bermoral

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, moral adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. 

Moral berkaitan dengan budi pekerti, akhlak, dan ajaran kesusilaan. 

Manusia sebagai makhluk bermoral berarti manusia harus memperhatikan ajaran tentang baik dan buruk, budi pekerti, dan akhlak ketika berinteraksi dengan orang lain. 

Hal ini perlu diperhatikan karena perilaku atau tindakan yang baik juga akan mendatangkan hal yang baik. 

Artinya, manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral adalah manusia berupaya untuk memenuhi kebutuhan tanpa melupakan ajaran baik dan buruk. 

Bersumber dari Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VII, ada beberapa ciri-ciri yang menunjukkan manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral. 

Baca Juga: 4 Langkah Pengelolaan Keuangan sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, Materi IPS