Kanker yang Menyerang Anak, Ada Leukemia Hingga Kelenjar Getah Bening

By Fransiska Viola Gina, Senin, 13 Februari 2023 | 18:30 WIB
Kanker yang menyerang anak ada berbagai macam. (freepik)

Bobo.id - Ada berbagai macam kanker yang menyerang anak sehingga kita perlu mengenali dan memahaminya. 

Berdasarkan data WHO, ada sekitar 8.677 anak Indonesia berusia 0-14 tahun yang menderita kanker pada tahun 2020. 

Mirisnya, jumlah ini menjadi yang terbesar dibandingkan negara lainnya di Asia Tenggara, disusul oleh Filipina dan Vietnam.

Data Kementrian Kesehatan juga menyebutkan kalau kanker adalah penyebab kematian kedua terbesar pada anak usia 5-14 tahun. 

Ciri-ciri penyakit kanker yang menyerang anak sebenarnya mirip dengan gangguan kesehatan lainnya. Bedanya, kondisi ini menetap dan terjadi berulang.

Gejala umum kanker yang menyerang anak, seperti demam tiba-tiba, pendarahan terus menerus, dan benjolan di beberapa bagian tubuh. 

Selain itu, kanker yang menyerang anak juga bisa ditandai dengan penurunan berat badan, sering sakit kepala, hingga kesulitan bernapas. 

Kanker yang Menyerang Anak

Tak hanya terjadi pada orang dewasa, penyakit kanker ternyata juga bisa terjadi pada anak-anak seperti kita, lo. 

Kanker pada orang dewasa biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan berbagai faktor lingkungan. 

Sementara itu, kanker yang terjadi pada anak-anak seusia kita ini umum disebabkan karena faktor genetik atau keturunan. 

Beberapa jenis kanker yang menyerang anak ini perlu diketahui untuk meningkatkan kewaspadaan teman-teman. Simak, yuk!

Baca Juga: Kanker Anak Leukemia: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya

1. Leukemia

Leukemia yang merupakan salah satu jenis kanker darah ini menjadi salah satu kanker pada anak yang umum terjadi. 

Dilansir dari Indonesia Cancer Care Community, leukemia berada di urutan pertama kanker yang menyerang anak dengan presentase sebesar 30-40%.

Masih dari sumber yang sama, leukemia ini paling sering dialami oleh anak-anak berusia sekitar tiga hingga enam tahun. 

Leukemia adalah kanker yang menyerang sumsum tulang, tempat sel darah merah, putih, dan trombosit diproduksi.

Anak yang mengalami leukemia akan mengalami nyeri pada tulang dan sendi, pendarahan, demam, hingga penurunan berat badan. 

Leukemia bisa berkembang dengan cepat sehingga perlu pengobatan segera saat sudah mulai terdeteksi, seperti melakukan kemoterapi. 

2. Kanker Mata

Kanker mata sering disebut juga dengan retinoblastoma. Yap! Kanker ini merupakan penyakit yang menyerang retina pada mata. 

Berdasarkan data Indonesia Cancer Care Community, kanker mata berada di urutan kedua kanker yang menyerang anak dengan presentase 20-30%. 

Masih dari sumber yang sama, kanker mata ini paling sering dialami oleh anak-anak berusia 0,5 hingga 2 tahun. 

Salah satu gejala awal dari penyakit ini adalah munculnya 'mata kucing', kondisi ketika pupil tampak putih mengkilap saat terkena cahaya. 

Gejala lainnya sepeeri mata merah dan bengkak yang tak kunjung membaik, mata juling, hingga penglihatan yang buram. 

Baca Juga: 6 Jenis Kanker Anak, Penyebab Kematian Kedua Terbesar pada Anak

Ada beberapa penanggulangan yang digunakan untuk mengatasi penyakit ini, seperti terapi laser, kemoterapi, hingga operasi.

3. Kanker Tulang

Kanker tulang sering disebut dengan bahasa medis osteosarkoma. Kanker tulang adalah keganasan yang timbul di tulang. 

Indonesia Cancer Care Comunnity menyebut, kanker tulang berada di urutan ketiga kanker yang menyerang anak dengan presentase 20-30%.

Masih dari sumber yang sama, kanker tulang ini paling sering dialami oleh anak-anak berusia kurang dari 10 tahun. 

Gejalanya berupa nyeri tulang di malam hari. Seiring waktu akan berkembang jadi pembengkakakn di area tulang yang terkena kanker. 

Selain itu, penyakit ini juga ditandai dengan seringnya anak mengalami patah tulang tanpa sebab yang jelas saat beraktivitas.

4. Tumor Otak

Tumor otak dan sumsung tulang belakang adalah jenis kanker yang menyerang anak-anak dan menempati posisi keempat. 

Berdasarkan data Cancer Care Community, tumor otak ini merupakan kanker yang menyerang anak dengan presentase 20-30%. 

Sama seperti jenis kanker sebelumnya, tumor otak ini paling sering dialami oleh anak-anak yang berusia kurang dari 10 tahun. 

Kanker ini terjadi akibat pertumbuhan abnormal pada saraf atau sel-sel pendukung di dalam otak yang belum matang.

Sebagian besar tumor otak pada anak-anak ini dimulai di bagian bawah otak, seperti pada bagian otak kecil atau batang otak. 

Baca Juga: Kanker Lidah pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya

Gejala yang bisa terjadi pada tumor otak adalah sakit kepala, mual, muntah, pandangan kabur, pusing, hingga kesulitan berjalan. 

5. Kelenjar Getah Bening

Kanker yang menyerang anak selanjutnya adalah kelenjar getah bening atau yang memiliki nama medis limfoma. 

Berdasarkan data Cancer Care Community, kelenjar getah bening ini menjadi kanker yang menyerang anak dengan presentase 7-15%. 

Masih dari sumber yang sama, kelenjar getah bening ini paling sering dialami oleh anak-anak berusia 6-10 tahun. 

Gejala kanker limfoma pada anak yang utama adalah ditemukannya pembesaran kelenjar getah bening, mudah lelah, demam, hingga luka sulit sembuh. 

Pembesaran kelenjar getah bening pada limfoma ini bisa ditemukan di daerah leher, ketiak, dan di atas tulang selangka.

Nah, itulah beberapa jenis kanker yang menyerang anak. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya. 

Baca Juga: Terlihat Seperti Penyakit Biasa, Hati-Hati 6 Gejala Umum Kanker pada Anak Ini

----

Kuis!

Apa saja gejala kanker yang umum terjadi pada anak?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023