Ada air liur hewan yang tertinggal di tempat makan tersebut. Padahal kita tidak tahu hewan liar tersebut dalam kondisi sehat atau sakit.
Ini terjadi di Pennsylvania, ketika rusa dapat tertular penyakit yang disebut Chronic Wasting Disease melalui paparan urine, air liur, dan kotoran yang berkumpul di sekitar tempat makan rusa.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, Chronic Wasting Disease (CWD) merupakan penyakit yang memengaruhi otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan lain pada rusa.
Tempat pakan ini dapat digunakan kalkun, tupai, tikus, sigung, dan hewan lain untuk sekedar beristirahat dan mencari makanan.
Artinya, penyakit CWD dari rusa-rusa dapat tertular ke hewan lain hanya dari tempat makannya.
Jadi, ini pentingnya mengetahui kenapa kita dilarang memberikan makanan pada hewan-hewan liar, kapan saja dan di mana saja.
Hewan Liar Tidak Ramah
Berbeda dari hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, hewan liar tidak ramah pada manusia.
Mereka tidak ramah karena tidak hidup berdampingan dengan manusia, mereka hidup di alam liar dengan hewan lain dan tumbuhan.
Oleh karena itu, di berbagai hutan lindung, taman nasional, dan tempat konservasi, hewan liar bisa menyerang manusia yang mengancam mereka.
Memberikan makanan pada hewan liar dilarang oleh para ahli, karena akan membahayakan diri kita sendiri.
Baca Juga: Mengenal 3 Hewan Mitologi Jepang yang Unik dan Bermakna #MendongenguntukCerdas