Burung beo di alam liar juga terbiasa hidup berkelompok. Namun, ketika dijadikan hewan peliharaan, burung beo hanya dipelihara sendiri di dalam kandang.
2. Menderita di Luar Habitatnya
Meskipun banyak orang menganggap hewan yang dibiakkan di penangkaran merupakan pelestarian, namun hewan liar tetap merasa menderita jika hidup jauh dari habitat aslinya.
Jika hewan liar tidak hidup di alam liar, maka akan memengaruhi kesehatan fisik dan mental hewan.
Misalnya, ular dan hewan reptil yang dibiakkan untuk meningkatkan jenis genetiknya, justru akan mengakibatkan tanda-tanda gangguan saraf.
Artinya, hewan liar yang dipelihara justru tidak mendapatkan kesejahteraan.
3. Kebutuhannya Tidak Terpenuhi
Hewan liar yang dipelihara, baik oleh penangkaran maupun secara pribadi, tidak akan terpenuhi kebutuhannya.
Sebab, pada dasarnya, tidak ada cara untuk meniru ruang dan kebebasan yang dibutuhkan hewan liar di tempat manapun.
Perilaku alami hewan yang berada di penangkaran dapat dibatasi, sehingga kesehatan mental hewan liar akan terganggu.
Selain itu, hewan liar yang tidak hidup di habitat aslinya sering kekurangan makanan, tempat berlindung, ruang untuk menjelajah, dan kendali atas lingkungannya.
Baca Juga: 4 Hewan dengan Kulit Unik, Ada yang Berkulit Tebal hingga Antiserangga