Sebagian besar, gurita yang terbesar di seluruh lautan diketahui tidak memiliki kerangka internal atau cangkang, lo.
Hal inilah yang membuat gurita bertubuh lunak dan dapat membantunya bergerak dengan leluasa, teman-teman.
Satu-satunya bagian tubuh gurita yang keras adalah paruh. Paruh gurita terletak di bagian bawah tempat bertemunya lengan.
Karena bertubuh lunak, gurita memiliki tubuh yang fleksibel. Hal ini memungkinkan mereka untuk melewati celah batuan yang sangat sempit di bawah laut.
Tubuhnya yang lunak dan fleksibel ini digunakan oleh gurita untuk melarikan diri dari ikan pemangsa seperti belut laut.
Dilansir dari National Geographic, gurita menyembunyikan diri dengan mengubah warna tubuh mereka sesuai dengan warna bahkan tekstur lingkungan sekitar.
4. Kemampuan Berkamuflase
Tidak hanya bunglon yang bisa melakukan kamuflase, ternyata gurita juga bisa melakukan kamuflase seperti yang dilakukan bunglon, lo.
Lagi-lagi lengan gurita menunjukkan kemampuan supernya, yakni dapat bereaksi ketika menerima cahaya dari luar.
Ketika ada cahaya yang mengenai kulit gurita, kromatofora berupa organ yang dipenuhi pigmen, akan mengubah warnanya.
Kromatofora adalah sel-sel yang berfungsi untuk menerima cahaya. Para ilmuwan juga menyebut kromatofora punya fungsi lainnya.
Baca Juga: Gurita hingga Kucing, Ini 5 Hewan yang Pernah Jadi Peramal di Piala Dunia