Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah dan Faktor Persatuan Bangsa

By Reporter Bobo.id, Senin, 6 Maret 2023 | 18:00 WIB
Pada tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (pixabay/Jihadsabila)

Organisasi yang bergerak di bidang sosial, ekonomi, dan budaya adalah organisasi yang diinginkan oleh dr. Soetomo dan teman-temannya.

Keinginan tersebut terkait dengan gagasan dari dr. Wahidin Sudirohusodo yang ingin meningkatkan martabat rakyat dan bangsa Indonesia.

Gagasan tersebut muncul dikarenakan kondisi Bangsa Indonesia yang memprihatinkan akibat sistem kolonialisme yang diterapkan oleh Belanda. Pendidikan Bangsa Indonesia, khususnya kaum pribumi, rendah atau tertutup dari dunia luar.

Budi Utomo didirikan oleh dr. Soetomo dan mahasiswa STOVIA untuk mengejar ketertinggalan Bangsa Indonesia dari bangsa lainnya.

Tokoh Kebangkitan Nasional dikenal dengan Tiga Serangkai, yang terdiri dari Douwes Dekker, dr. Cipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantoro.

Faktor Persatuan Indonesia

Banyak orang Indonesia yang tidak menyadari jika titik awal proklamasi kemerdekaan adalah masa kebangkitan nasional. Jika pemikiran tentang nasionalisme tidak tumbuh, proklamasi tidak akan pernah bisa terwujud.

Makna kebangkitan nasional adalah kebangkitan Indonesia di segala bidang, seluruh aspek kehidupan yang mendukung untuk tercapainya kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Banyak teman kita yang tidak bisa bersekolah dikarenakan oleh berbagai keterbatasan.

Hal inilah yang menjadi tantangan bangsa supaya bisa menjawab dan menuntaskan berbagai macam tantangan masa depan. Berikut faktor-faktor persatuan Indonesia:

1. Perasaan Senasib 

Baca Juga: 7 Fakta Peringatan Hari Kebangkitan Nasional