Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang hingga Tokoh yang Terlibat

By Amirul Nisa, Kamis, 16 Maret 2023 | 19:00 WIB
Konferensi meja bundar yang menjadi pertemuan antara perwakilan RI dengan Belanda. (Creative Commons/ Daan Noske & Anefo)

Sedangkan sebelumnya, Belanda melakukan Agresi Militer I yang melanggar Perjanjian Linggarjati.

Agresi Militer II yang dilakukan Belanda pun mendapat kecaman dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan dunia Internasional.

Bukan hanya Agresi Militer II, Belanda juga menahan beberapa pimpinan Indonesia, seperti Soekarno, Moh. Hatta, Haji Agus Salim dan beberapa menteri kabinet.

Hingga akhirnya pada 28 Januari 1949, Dewan Keamanan PBB menegur Belanda dan menuntut pembebasan seluruh petinggi RI dan pemulihan pemerintahannya.

Lalu pada 4 April 1949 diselenggarakan Perundingan Roem-Royen antara Belanda dan Indonesia.

Perundingan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk diadakannya KMB di Den Haag dan kembalinya Pemerintahan Indonesia ke Yogyakarta serta gencatan senjata.

Hasil Konferensi Meja Bundar

Konferensi Meja Bundar yang dilakukan di Den Haag menghasilkan beberapa keputusan.

- Belanda mengakui Indonesia sebagai Republik Indonesia Serikat (RIS). Indonesia menjadi negara berdaulat dan merdeka dengan 15 negara bagian.

- Status Irian Barat diselesaikan dalam waktu satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.

- Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda.

Baca Juga: Perjanjian Linggarjati: Latar Belakang Terbentuk hingga Isinya