Bobo.id - Apa saja sikap selektif terhadap pengaruh kemajuan IPTEK di bidang hukum, pertahanan, dan keamanan?
Pada materi Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 12 SMA, kita akan belajar tentang pengaruh kemajuan IPTEK di berbagai bidang.
Menurut KBBI, ilmu pengetahuan adalah gabungan dari berbagai pengetahuan yang disusun secara logis dan bersistem.
Sementara itu, teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup.
Di era globalisasi seperti sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat cepat di tengah masyarakat.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini bisa memberikan banyak dampak positif, namun juga bisa berdampak negatif.
Contoh dampak negatif dari kemajuan IPTEK di bidang hukum adalah munculnya tindakan anarkis hingga masuknya nilai hukum sekular.
Oleh karena itu, sikap selektif terhadap kemajuan IPTEK harus dijalankan untuk menghindari pengaruhnya di bidang hukum.
Jika sikap selektif ini diterapkan, maka bangsa Indonesia dapat mencapai kemajuan hingga dapat bersaing dengan dunia internasional.
Kali ini Bobo akan menjelaskan tentang contoh sikap selektif terhadap pengaruh kemajuan IPTEK di bidang hukum. Simak, yuk!
1. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Militer Indonesia
Baca Juga: 25 Contoh Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di Berbagai Bidang
Kemajuan dan perkembangan IPTEK bida dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas tenaga militer di Indonesia.
Selain peningkatan kualitas sumber daya manusia, diperlukan juga peningkatan jumlah persenjataan dan alat militer lainnya.
Ini digunakan untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara dari serangan musuh yang bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa disadari.
Peningkatan ini sebagai upaya untuk menjaga keutuhan, melindungi sumber daya alam dan kekayaan dari perebutan negara lain.
2. Mendeteksi Dini Adanya Tindak Kejahatan
Sikap selektif terhadap pengaruh kemajuan IPTEK di bidang hukum selanjutnya adalah dengan mendeteksi dini adanya tindak kejahatan.
Misalnya, melakukan provokasi melalui media sosial dan penyebaran informasi yang tidak benar kepada masyarakat luas.
Ancaman yang bisa datang kapan saja ini perlu dilakukan antisipasi agar tidak menyebabkan kerugian hingga konflik.
Oleh karena itu, diperlukan sistem pertahanan digital yang baik agar bisa mendeteksi dini adanya tindak kejahatan yang mungkin terjadi.
3. Meningkatkan Sistem Pertahanan Semesta
Pesatnya kemajuan dan perkembangan IPTEK bisa menjadi celah bagi seseorang untuk melakukan sabotase dan spionase.
Baca Juga: 5 Cara Menekan Dampak Negatif dari Kemajuan IPTEK Secara Maksimal, Apa Saja?
Sabotase adalah tindakan perusakan yang dilakukan secara terencana terhadap peralatan, personel, dan aktivitas di tengah masyarakat.
Spionase merupakan kegiatan dari intelijen yang dilakukan untuk mendapatkan informasi atau rahasia militer atau negara.
Untuk mencegah itu terjadi, maka cara yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan sistem pertahanan semesta.
Agar terwujud, diperlukan kerja sama seluruh pihak, mulai dari TNI, polisi, pemangku kepentingan, hingga seluruh masyarakat Indonesia.
4. Peningkatan Teknologi Satelit
Dengan kemajuan IPTEK yang pesat, maka meningkatkan teknologi satelit yang dimiliki suatu negara perlu dilakukan.
Satelit yang diluncurkan berguna untuk sistem komunikasi, membantu pemantauan cuaca, memantau lingkungan, hingga alat mencari sinyal.
Sistem satelit juga menjadi salah satu bagian penting dalam memperkuat pertahanan negara, khususnya dalam membangun kemandirian.
Inilah upaya dalam melakukan pendeteksian dini terhadap serangan dari luar yang dapat mengancam pertahanan dan keamanan Indonesia.
5. Melakukan Kerja Sama Dengan Negara Lain
Sikap selektif terhadap pengaruh kemajuan IPTEK di bidang hukum selanjutnya yakni melakukan kerja sama dengan negara lain.
Baca Juga: 6 Contoh Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Kemajuan IPTEK di Bidang Politik
Hal ini dilakukan untuk memperbaiki pelayanan digital maupun melakukan pertahanan dan keamanan dari serangan siber.
Hal ini karena tidak menutup kemungkinan kejahatan siber masuk dalam akses pertahanan dan nasional, seperti di Indonesia.
Kejahatan siber yang bisa terjadi adalah data pribadi masyarakat yang bocor karena sistem pertahanan dan keamanan yang lemah.
Dalam perkembangan kemajuan IPTEK ini perlu adanya kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Nah, itulah contoh sikap selektif terhadap pengaruh kemajuan IPTEK di bidang hukum. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
----
Kuis! |
Apa dampak negatif kemajuan IPTEK di bidang hukum? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023