Namun, Matahari juga tampak bergerak ke utara selama setengah tahun dan selatan selama setengah tahun lainnya, lo.
Di Bulan Juli, belahan bumi utara akan mengalami siang lebih panjang dan belahan bumi selatan mengalami siang lebih singkat.
Sebaliknya, di bulan Desember, belahan bumi utara akan mengalami siang lebih sedikit dibandingkan belahan bumi utara.
Dilansir dari Live Science, dalam dua kali setahun, kemiringan planet kita akan sejajar dengan orbit yang mengelilingi Matahari.
Pada saat itulah, Matahari berada tepat di atas ekuator dan kedua belahan bumi mendapatkan jam siang dan malam yang sama.
Pada saat ini, garis yang memisahkan siang dan malam membelah bumi dan melewati kutub Utara dan Selatan, teman-teman.
Matahari Tepat di Atas Kepala
Saat terjadi fenomena ekuinoks, Matahari akan berada tepat di atas kepala kita atau menempati titik zenith.
Hal ini membuat setiap bayang-bayang benda tegak yang berdiri di atas garis khatulistiwa akan menghilang untuk sesaat.
Yap! Ini artinya sejumlah wilayah nantinya akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan saat tengah hari.
Untuk ekuinoks Maret 2023, BRIN menyebutkan bahwa itu akan terjadi pada 21 Maret, tepatnya pukul 04.24 WIB.
Baca Juga: 2 Hari Lagi Ada Peristiwa Ekuinoks, Apa Pengaruhnya bagi Penduduk Bumi?