Munculnya sistem pemerintahan ini karena ada beberapa faktor penyebab, seperti sistem demokrasi liberal yang pertama digunakan dirasa telah gagal.
Pada masa itu, Soekarno merasa bahwa stabilitas politik dan perbaikan ekonomi tidak berjalan baik dengan sistem pemerintahan liberal.
Selain itu, adanya juga faktor dari kegagalan konstituante dalam menyusun Undang Undang Dasar (UUD) Baru.
Faktor lain yang menjadi penyebab adalah kabinet dalam pemerintahan mudah sekali berganti.
Kondisi inilah yang menyebabkan rakyat mulai kehilangan kepercayaannya terhadap pemerintahan.
Dengan berbagai faktor tersebut, Soekarno pun mengeluarkan Dekrit Presiden.
Melalui Dekrit Presiden itu, kekuasaan presiden terhadap negara menjadi tidak terbatas.
Bahkan sistem pemerintahan yang pada awalnya dibentuk dengan prinsip hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, tidak berjalan semestinya.
Pada masa pemerintahan demokrasi terpimpin pun kekuasaan presiden menjadi lebih besar dan mengarah pada perilaku otoriter, yaitu perilaku sewenang-wenang atau berkuasa sendiri.
Akibatnya pemerintahan mengabaikan beberapa sila pada Pancasila sebagai dasar negara.
Berikut akan dijelaskan beberapa ciri dari demokrasi terpimpin yang terjadi di Indonesia.
Baca Juga: 5 Peristiwa yang Mengakibatkan Tersendatnya Perekonomian pada Masa Demokrasi Terpimpin