Bobo.id - Apa saja contoh peninggalan Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia dalam bidang kesusastraan?
Pertanyaan tersebut tercantum dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VIII SMP Kurikulum Merdeka Belajar.
Ada beragam jenis peninggalan Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, di antaranya candi, arca, prasasti, hingga kitab atau kakawin.
Dalam bidang kesusastraan, bentuk peninggalan Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia adalah kitab atau kakawin.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kakawin adalah jenis puisi Jawa Kuno. Umumnya kakawin ini berisi puisi atau tembang yang terdiri dari beberapa bait.
Kakawin dikarang oleh seorang tokoh dari macam-macam kerajaan yang berkembang pada saat masuknya agama Hindu dan Buddha.
Kakawin termasuk jenis karya sastra kuno yang bersifat terikat oleh rima, irama, guru lagu, guru gatra, dan guru wilangan.
Nah, untuk menjawab pertanyaan pada awal artikel tadi, simak penjelasan berikut ini bersama Bobo, yuk!
Contoh Peninggalan Kesusastraan Kerajaan Hindu-Buddha
1. Kitab Negarakertagama
Kitab Negarakertagama ditulis oleh Mpu Prapanca dari Kerajaan Majapahit. Kitab ini terdiri dari 98 pupuh, dengan bahasa Kawi.
2. Kitab Sutasoma
Kitab Sutasoma ditulis oleh Mpu Tantular dari Kerajaan Majapahit. Kitab ini diketahui menjadi inpirasi pendiri bangsa dalam merumuskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
3. Kitab Pararaton
Kitab Pararaton yang berarti 'Para Ratu' merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit, yang menceritakan tentang raja-raja Singasari dan Majapahit.
Baca Juga: 4 Jenis Peninggalan Kerajaan Hindu-Buddha, dari Candi hingga Kitab