Hal ini dapat terjadi karena semakin banyaknya penduduk dapat meningkatkan jumlah pengeluaran suatu keluarga.
Misalnya, suatu keluarga memiliki 1 orang anak berusia sekolah. Setahun kemudian keluarga tersebut dikaruniai seorang anak.
Maka, dipastikan dalam kurun waktu dekat, pengeluaran keluarga tersebut semakin bertambah.
Angka kemiskinan dapat meningkat jika jumlah pengeluaran lebih besar daripada pendapatan, yang memengaruhi kesejahteraan penduduk semakin berkurang.
2. Pengangguran
Angka pengangguran dapat meningkat jika jumlah lapangan pekerjaan di suatu wilayah lebih sedikit daripada penduduk usia produktif.
Adapun penduduk usia produktif berumur sekitar 15 sampai 64 tahun. Artinya, semakin banyak angka kelahiran, maka akan meningkatkan jumlah penduduk usia produktif.
Namun, dengan adanya kondisi keterbatasan seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya, dapat menghambat seseorang mendapatkan pekerjaan.
Oleh karena itu, pertumbuhan penduduk yang tinggi yang diiringi masalah kemiskinan dapat meningkatkan angka pengangguran.
3. Lahan Pertanian Berkurang
Semakin banyaknya penduduk, maka semakin banyak pula lahan yang dibutuhkan sebagai tempat tinggal.
Saat ini, masyarakat Indonesia lebih sering memanfaatkan lahan pertanian atau perkebunan untuk membuat permukiman.
Baca Juga: Faktor Penyebab Kegagalan Pelaksanaan Sistem Sewa Tanah di Indonesia, Materi IPS
Akibatnya, lahan pertanian berkurang, jumlah hasil pangan berkurang, sehingga negara harus mengimpor beras dari luar negeri.