Bobo.id - Suatu negara akan mengalami pertumbuhan penduduk dari waktu ke waktu. Namun, pertumbuhan penduduk yang tinggi justru dapat menimbulkan masalah.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia naik sekitar 1,13% dari tahun 2021 hingga 2022.
Pertumbuhan penduduk merupakan peristiwa bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk dalam suatu negara.
Adapun komponen pendukung pertumbuhan penduduk antara lain angka kelahiran, angka kematian, migrasi masuk, dan migrasi keluar.
Sayangnya, banyaknya jumlah penduduk di suatu negara tidak selalu memberikan keuntungan bagi negara.
Ada juga dampak buruk yang akan terjadi seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.
Pada pelajaran IPS Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kita akan belajar menyebutkan dampak pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Masalah Akibat Pertumbuhan Penduduk yang Tinggi
Berikut ini beberapa contoh masalah sosial yang akan timbul seiring dengan terjadinya pertumbuhan penduduk yang tinggi.
- Kemiskinan
- Pengangguran
- Lahan pertanian berkurang
- Polusi meningkat
- Air bersih berkurang
- Dampak kesehatan
Untuk memahami hubungan masalah di atas dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, mari simak penjelasan di bawah.
Baca Juga: Melengkapi Tabel Peran Tokoh dalam Perlawanan Hindia Belanda, Materi IPS
1. Kemiskinan
Pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat meningkatkan angka kemiskinan di suatu wilayah atau negara.
Hal ini dapat terjadi karena semakin banyaknya penduduk dapat meningkatkan jumlah pengeluaran suatu keluarga.
Misalnya, suatu keluarga memiliki 1 orang anak berusia sekolah. Setahun kemudian keluarga tersebut dikaruniai seorang anak.
Maka, dipastikan dalam kurun waktu dekat, pengeluaran keluarga tersebut semakin bertambah.
Angka kemiskinan dapat meningkat jika jumlah pengeluaran lebih besar daripada pendapatan, yang memengaruhi kesejahteraan penduduk semakin berkurang.
2. Pengangguran
Angka pengangguran dapat meningkat jika jumlah lapangan pekerjaan di suatu wilayah lebih sedikit daripada penduduk usia produktif.
Adapun penduduk usia produktif berumur sekitar 15 sampai 64 tahun. Artinya, semakin banyak angka kelahiran, maka akan meningkatkan jumlah penduduk usia produktif.
Namun, dengan adanya kondisi keterbatasan seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya, dapat menghambat seseorang mendapatkan pekerjaan.
Oleh karena itu, pertumbuhan penduduk yang tinggi yang diiringi masalah kemiskinan dapat meningkatkan angka pengangguran.
3. Lahan Pertanian Berkurang
Semakin banyaknya penduduk, maka semakin banyak pula lahan yang dibutuhkan sebagai tempat tinggal.
Saat ini, masyarakat Indonesia lebih sering memanfaatkan lahan pertanian atau perkebunan untuk membuat permukiman.
Baca Juga: Faktor Penyebab Kegagalan Pelaksanaan Sistem Sewa Tanah di Indonesia, Materi IPS
Akibatnya, lahan pertanian berkurang, jumlah hasil pangan berkurang, sehingga negara harus mengimpor beras dari luar negeri.
Dampak buruk lainnya yaitu ekosistem alami pertanian dapat terganggu, serta banyak petani kehilangan sumber penghasilan.
4. Polusi Meningkat
Semakin banyaknya penduduk di suatu wilayah dapat meningkatkan dampak polusi atau pencemaran.
Polusi yang dilakukan manusia ini terjadi seiring dengan proses pemenuhan kebutuhan.
Misalnya, ketika seseorang mengonsumsi makanan kemasan dan produk yang sulit didaur ulang, maka semakin banyak sampah yang dihasilkan.
Sampah kemudian akan mencemari lingkungan sehingga lingkungan menjadi kotor dan tidak nyaman ditinggali.
Ketika penduduk kemudian melakukan migrasi ke daerah lain, maka daerah migrasi ini juga berisiko mengalami pencemaran.
5. Air Bersih Berkurang
Seiring banyaknya polusi yang disebabkan manusia dapat meningkatkan risiko kekurangan air bersih.
Alasannya karena air tanah yang seharusnya dapat dimanfaatkan manusia sebagai air yang dapat dikonsumsi, telah tercemar oleh sampah dan bahan kimia.
Jika dibiarkan, maka ketersediaan air bersih akan berkurang, dan memengaruhi kesehatan penduduk di suatu wilayah.
6. Dampak Kesehatan
Pertumbuhan penduduk yang tinggi dalam waktu cepat dapat menyebabkan kesehatan penduduk berkurang.
Baca Juga: 5 Faktor yang Perlu Diperhatikan untuk Meningkatkan Pemerataan Pembangunan
Alasannya karena pertumbuhan penduduk memicu terjadinya pencemaran dan kekurangan air bersih.
Tidak hanya itu, di wilayah yang kekurangan bahan pangan juga dapat meningkatkan risiko gizi buruk pada anak.
Akibatnya, terjadi beragam masalah kesehatan pada usia anak-anak, yang akan berdampak pada masa dewasanya.
Oleh karena itu, pemerintah harus memperhatikan fasilitas kesehatan di setiap wilayah untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan.
Dengan fasilitas kesehatan yang memadai, dilengkapi dengan kesadaran kebersihan dan pemeliharaan lingkungan, maka kesehatan penduduk yang banyak dapat terjamin.
----
Kuis! |
Apa saja komponen pendukung pertumbuhan penduduk? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023