Mengenal Sikap Eksklusivisme dari Pengertian hingga Contohnya, Materi PPKn

By Amirul Nisa, Selasa, 28 Maret 2023 | 12:30 WIB
Sikap eksklusivisme adalah sikap yang harus dihindari bila ingin melakukan kerja sama. (freepik/pch.vector)

Bobo.id - Dalam melakukan kerja sama, ada beberapa sikap yang baiknya dihindari dan salah satunya adalah eksklusivisme.

Pada materi PPKn kelas VII SMP, teman-teman akan dikenalkan beberapa sikap yang harus dihindari bila ingin kerja sama berjalan dengan lancar.

Ada empat sikap tidak terpuji yang harus dihindari, yaitu sikap fanatik sempit, individualis, eksklusivisme, dan primordialisme.

Keempat sikap itu tidak hanya berdampak buruk pada kerja sama yang dibangun tapi juga buruk bagi negara dengan banyak keberagaman.

Nah, kali ini kita akan mengenal salah satu dari empat sikap itu, yaitu sikap eksklusivisme.

Pengertian Sikap Eksklusivisme

Sikap eksklusivisme merupakan suatu paham yang memiliki kecenderungan untuk memisahkan diri dari lingkungan di sekitarnya.

Jadi, orang dengan sikap ini memilih untuk menarik diri dari berbagai bentuk interaksi yang ada, termasuk individualisme.

Orang yang memiliki sikap ini lebih senang melakukan berbagai hal sendiri tanpa bantuan dari orang lain.

Bahkan sikap ini membuat seseorang lebih mementingkan kepentingan diri sendiri daripada kepentingan kelompok.

Hal itu terjadi karena, orang-orang dengan sikap ini merasa bahwa kepentingan pribadi adalah kepentingan yang mutlak dan harus diutamakan.

Orang dengan sikap ini yang ekstrem juga bisa beranggapan bahwa mereka bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain.

Baca Juga: Mengenal Sikap Primordialisme, dari Pengertian hingga Contohnya

Tentunya pemikiran itu sangat bertentangan dengan prinsip bahwa manusia adalah makhluk sosial.

Sedangkan menurut ahli, seperti El Rais mengartikan eksklusivisme sebagai serangkaian pemahaman yang berkecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) eksklusivisme merupakan kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa eksklusivisme merupakan sikap seseorang yang merasa tidak membutuhkan orang lain dan cenderung ingin memisahkan diri dari masyarakat.

Dengan sikap itu tentu akan ada beberapa dampak negatif yang didapatkan, berikut penjelasannya.

Dampak Negatif Sikap Eksklusivisme

Dari penjelasan sebelumnya tentu teman-teman sudah menemukan beberapa dampak negatif yang bisa dimunculkan dari sikap eksklusivisme.

Mementingkan diri sendiri Pribadi yang tertutup Tidak ada perkembangan kebudayaan Mudah terjadi konflik

Berikut akan dijelaskan tentang empat dampak negatif yang ditimbulkan oleh sikap eksklusivisme.

- Mementingkan Diri Sendiri

Orang dengan sikap eksklusivisme akan memiliki kecenderungan untuk mementingkan diri sendiri daripada kelompok.

Tentu hal itu bukanlah hal yang baik, karena pada dasarnya manusia hidup secara berkelompok.

Selain itu, sikap tersebut akan sulit untuk diajak bekerja sama dalam berbagai kepentingan.

Baca Juga: Sikap Tidak Terpuji yang Harus Dihindari saat Melakukan Kerja Sama, Materi PPKn

- Pribadi yang Tertutup

Sikap eksklusivisme membuat seseorang menjadi pribadi yang tertutup.

Hal itu akan membuatnya sulit berkembang karena sulit untuk menerima budaya baru atau terpengaruh budaya lain.

- Tidak Ada Perkembangan Kebudayaan

Dampak negatif lainnya adalah tidak adanya perkembangan kebudayaan.

Seperti disebut sebelumnya, manusia adalah makhluk hidup yang berkelompok dan membuat sebuah kebudayaan.

Saat sikap eksklusivisme dimiliki banyak orang, maka kebudayaan tidak akan berkembang bahkan bisa saja hilang.

- Mudah Terjadi Konflik

Sikap eksklusivisme juga bisa menimbulkan konflik karena lebih mementingkan kepentingan sendiri.

Saat kepentingan sendiri terganggu oleh orang lain, maka konflik bisa dengan mudah muncul.

Berikut akan dijelaskan beberapa contoh sikap eksklusivisme yang memberikan banyak dampak buruk.

Contoh Sikap Eksklusivisme

Ada beberapa contoh yang bisa sikap eksklusivisme yang pernah teradi.

1. Tidak Mengenal atau Bertegur Sapa dengan Tetangga

Orang dengan sikap eksklusivisme bisa bisa dengan mudah tidak berinteraksi dengan orang lain termasuk tetangga terdekat.

Bahkan tidak jarang, orang dengan sikap ini tidak mengenal tetangga yang ada di lingkungan sekitar rumahnya.

Baca Juga: Upaya Meningkatkan Partisipasi Kerja Sama dan Gotong Royong di Berbagai Lingkungan

Orang tersebut merasa tidak perlu mengenal atau berinteraksi dengan tetangga yang dinilai tidak memberikan manfaat pada dirinya sendiri.

2. Lingkungan Daerah

Sikap eksklusivisme bisa terjadi di suatu kelompok seperti suku atau ras tertentu.

Ada beberapa suku atau ras yang tinggal di suatu wilayah yang sama namun tidak melakukan interaksi sama sekali.

Hal itu terjadi karena saat melakukan interaksi salah satu kelompok akan merasa rendah.

3. Memilih Teman Bermain

Sikap eksklusivisme juga membuat seseorang hanya ingin berteman atau bergaul dengan orang yang dianggap setara.

Jadi, orang dengan kelas sosial tinggi hanya ingin bergaul dengan orang dari kelas sosial yang sama. Orang tersebut bisa disebut memiliki sikap eksklusivisme.

Nah, itu penjelasan tentang sikap eksklusivisme yang termasuk sikap tidak terpuji saat melakukan kerja sama sehingga harus dihindari.

Baca Juga: 5 Contoh Bentuk Gotong Royong dalam Lingkungan Bangsa dan Negara, Materi PPKn

----

Kuis!

Apa saja sikap tidak terpuji saat melakukan kerja sama?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023