5 Ketidakberhasilan Penerapan Asas Wawasan Nusantara di Bidang Hankam
1. Kerusuhan SARA
Meskipun prinsip kebhinekaan telah ditekankan sebagai salah satu pilar penting dari Asas Wawasan Nusantara, kerusuhan SARA masih sering terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa prinsip kebhinekaan belum sepenuhnya diterapkan secara efektif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
2. Masalah Terorisme dan Radikalisme
Masalah terorisme dan radikalisme masih menjadi ancaman yang serius bagi keamanan Indonesia.
Penerapan prinsip interdependensi dalam memerangi terorisme dan kejahatan lintas batas masih belum sepenuhnya berhasil dalam memastikan keamanan di wilayah Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
3. Konflik Antarnegara
Konflik antara Indonesia dengan negara tetangga menunjukkan ketidakberhasilan penerapan Asas Wawasan Nusantara.
Contohnya adalah konflik perbatasan dengan Malaysia dan Singapura, serta konflik terkait hak suara di PBB dengan Timor Leste.
4. Ketergantungan pada Negara Lain
Indonesia masih mengalami ketergantungan pada negara lain dalam hal pengadaan alat utama sistem pertahanan, seperti pesawat tempur, kapal perang, dan tank.
Hal ini menunjukkan bahwa prinsip kemandirian dalam memperkuat pertahanan negara masih belum sepenuhnya terimplementasi.
5. Keamanan Siber
Kemajuan Iptek juga berpengaruh pada kejahatan siber masih menjadi ancaman yang serius bagi keamanan Indonesia, terutama dalam hal pemerintahan.
Meskipun Indonesia telah membangun kerja sama internasional untuk memperkuat keamanan siber nasional.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai contoh keberhasilan dan ketidakberhasilan penerapan Asas Wawasan Nusantara di bidang hankam.