Bobo.id - Pada pelajaran PPKn kelas 10, kita belajar mengenai keberhasilan dan ketidakberhasilan penerapan Asas Wawasan Nusantara di bidang pertahanan keamanan (hankam)?
Penerapan Asan Wawasan Nusantara sangat penting dalam menjaga persatuan dan kedaulatan negara.
Asas Wawasan Nusantara adalah sebuah konsep yang mengacu pada prinsip-prinsip dasar dalam kebijakan luar negeri Indonesia.
Konsep ini berfokus pada pemahaman dan pengakuan terhadap keberagaman budaya, bahasa, suku bangsa, dan agama yang ada di Indonesia, serta pengakuan akan letak geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang besar dan strategis di Asia Tenggara.
Asas Wawasan Nusantara mencakup empat pilar utama, yaitu:
1. Kebhinnekaan: Menghargai dan memelihara keragaman budaya, bahasa, suku bangsa, dan agama di Indonesia.
2. Kemandirian: Menjaga kemandirian dan kedaulatan negara, serta tidak tergantung pada kekuatan asing.
3. Interdependensi: Membangun hubungan saling menguntungkan dengan negara lain, baik di tingkat regional maupun internasional.
4. Ketentraman dan kedamaian: Menciptakan ketentraman dan kedamaian di Indonesia serta di kawasan Asia Tenggara.
Penerapan Asas Wawasan Nusantara juga terjadi di berbagai bidang negara, salah satunya bidang pertahanan dan keamanan (hankam).
Dalam penerapan Asas Wawasan Nusantara di bidang hankam, ada yang berhasil dan ada yang tidak berhasil. Apa saja contohnya?
Baca Juga: 8 Contoh Hubungan Trigatra dan Pancagatra dengan Wawasan Nusantara
5 Keberhasilan Penerapan Asas Wawasan Nusantara di Bidang Hankam
1. Operasi Militer di Aceh (OMA)
Pada tahun 2005, Pemerintah Indonesia berhasil mengakhiri konflik di Aceh dengan cara damai melalui perundingan.
Konflik yang berlangsung selama lebih dari 30 tahun ini akhirnya bisa diatasi dengan baik, salah satunya karena penerapan prinsip kebhinekaan dalam menangani perbedaan di wilayah tersebut.
2. Kerja Sama dengan Negara ASEAN dalam Bidang Keamanan
Indonesia menjalin kerja sama keamanan dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Filipina, dan Singapura dalam memerangi terorisme dan kejahatan lintas batas.
Hal ini menunjukkan penerapan prinsip interdependensi dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara.
3. Penanggulangan Bencana Alam
Penerapan Asas Wawasan Nusantara juga terlihat dalam penanggulangan bencana alam, di mana Indonesia membantu negara-negara tetangga yang terkena bencana alam, seperti gempa bumi dan tsunami.
Hal ini menunjukkan penerapan prinsip kebhinekaan dan interdependensi dalam membantu sesama di kawasan.
4. Diplomasi Kebudayaan
Indonesia menggunakan diplomasi kebudayaan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia internasional.
Salah satunya melalui konser musik Indonesia di luar negeri, pertunjukan tari, dan pameran seni budaya.
Hal ini menunjukkan penerapan prinsip kebhinekaan dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.
5. Pengembangan Sistem Pertahanan Lokal
Indonesia mengembangkan alat utama sistem pertahanan yang lebih mandiri dan lokal, seperti tank Leopard 2RI buatan PT Pindad, pesawat tempur KFX/IFX buatan PT Dirgantara Indonesia, dan kapal selam buatan PT PAL Indonesia.
Hal ini menunjukkan penerapan prinsip kemandirian dalam mengembangkan industri pertahanan nasional dan memperkuat pertahanan negara.
Baca Juga: 5 Contoh Keberhasilan dan Ketidakberhasilan Penerapan Asas Wawasan Nusantara di Bidang Ekonomi
5 Ketidakberhasilan Penerapan Asas Wawasan Nusantara di Bidang Hankam
1. Kerusuhan SARA
Meskipun prinsip kebhinekaan telah ditekankan sebagai salah satu pilar penting dari Asas Wawasan Nusantara, kerusuhan SARA masih sering terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa prinsip kebhinekaan belum sepenuhnya diterapkan secara efektif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
2. Masalah Terorisme dan Radikalisme
Masalah terorisme dan radikalisme masih menjadi ancaman yang serius bagi keamanan Indonesia.
Penerapan prinsip interdependensi dalam memerangi terorisme dan kejahatan lintas batas masih belum sepenuhnya berhasil dalam memastikan keamanan di wilayah Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
3. Konflik Antarnegara
Konflik antara Indonesia dengan negara tetangga menunjukkan ketidakberhasilan penerapan Asas Wawasan Nusantara.
Contohnya adalah konflik perbatasan dengan Malaysia dan Singapura, serta konflik terkait hak suara di PBB dengan Timor Leste.
4. Ketergantungan pada Negara Lain
Indonesia masih mengalami ketergantungan pada negara lain dalam hal pengadaan alat utama sistem pertahanan, seperti pesawat tempur, kapal perang, dan tank.
Hal ini menunjukkan bahwa prinsip kemandirian dalam memperkuat pertahanan negara masih belum sepenuhnya terimplementasi.
5. Keamanan Siber
Kemajuan Iptek juga berpengaruh pada kejahatan siber masih menjadi ancaman yang serius bagi keamanan Indonesia, terutama dalam hal pemerintahan.
Meskipun Indonesia telah membangun kerja sama internasional untuk memperkuat keamanan siber nasional.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai contoh keberhasilan dan ketidakberhasilan penerapan Asas Wawasan Nusantara di bidang hankam.
Baca Juga: 5 Contoh Keberhasilan dan Ketidakberhasilan Penerapan Asas Wawasan Nusantara di Bidang Hukum
----
Kuis! |
Apa saja empat pilar Wawasan Nusantara? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023