Bobo.id - Pada pelajaran PPKn kelas 10, kita belajar mengenai konsep Wawasan Nusantara.
Wawasan Nusantara adalah sebuah konsep dasar yang menekankan pada kesadaran dan pemahaman tentang keberadaan, potensi, dan karakteristik khusus bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan dengan keragaman budaya, agama, bahasa, dan adat istiadat yang melimpah.
Konsep ini menekankan pentingnya kerja sama, kemandirian, dan kedaulatan sebagai dasar bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban regional.
Dalam pengertian yang lebih luas, Wawasan Nusantara juga mencakup pandangan tentang tata cara hidup yang seimbang dan harmonis dengan alam serta pandangan tentang hubungan antara manusia dan alam semesta.
Konsep Wawasan Nusantara secara keseluruhan ini disebut dengan astagatra, yang meliputi aspek alamiah (trigatra) dan aspek sosial (pancagatra).
Trigatra meliputi posisi dan lokasi geografis negara, keadaan dan kekayaan alam, dan keadaan dan kemampuan penduduk.
Pancagatra merupakan aspek sosial kemasyarakatan terdiri dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan (Ipoleksosbudhankam).
Aspek trigatra dan pancagatra ini saling berhubungan dengan Wawasan Nusantara.
Lalu apa hubungan trigatra dan pancagatra dengan Wawasan Nusantara?
Trigatra meliputi geografis, kondisi alam, dan penduduk suatu negara yang melahirkan konsep Wawasan Nusantara.
Hubungannya adalah, Wawasan Nusantara dapat digunakan dan diterapkan sehari-hari dalam mempertahankan keutuhan bangsa yang memiliki perbedaan lokasi geografis, kondisi alam, dan penduduk.
Baca Juga: 5 Contoh Keberhasilan dan Ketidakberhasilan Penerapan Asas Wawasan Nusantara di Bidang Ekonomi
Source | : | KOMPAS.com,Gramedia.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR