Bobo.id - Dalam belajar Informatika kelas 7 dan 8, kita belajar empat macam bilangan komputer yang digunakan di penghitungan mesin komputer.
Salah satunya adalah bilangan biner dan bilangan desimal.
Bilangan desimal adalah sistem bilangan yang menggunakan 10 digit atau simbol dari 0 hingga 9 untuk mewakili nilai numerik.
Setiap digit dalam bilangan desimal mempunyai nilai yang berbeda tergantung pada tempatnya dalam bilangan tersebut.
Misalnya, dalam bilangan desimal 123, digit pertama (dari kiri) adalah 1, yang mewakili nilai seratus, digit kedua adalah 2, yang mewakili nilai dua puluh, dan digit ketiga adalah 3, yang mewakili nilai tiga.
Oleh karena itu, nilai keseluruhan dari bilangan tersebut adalah 100 + 20 + 3 = 123.
Bilangan desimal sangat umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam pengukuran waktu, uang, dan berbagai jenis perhitungan matematika.
Bilangan biner adalah sistem bilangan yang menggunakan hanya dua digit, yaitu 0 dan 1, untuk mewakili nilai numerik.
Setiap digit dalam bilangan biner memiliki nilai yang berbeda tergantung pada tempatnya dalam bilangan tersebut, mirip dengan bilangan desimal.
Namun, dalam bilangan biner, digit pertama (dari kanan) mewakili nilai 1, digit kedua mewakili nilai 2, digit ketiga mewakili nilai 4, dan seterusnya.
Oleh karena itu, nilai keseluruhan dari bilangan biner tergantung pada kombinasi dari digit 0 dan 1 yang ada dalam bilangan tersebut.
Baca Juga: Cara Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal beserta Contohnya