Wayang harus memiliki ciri khas yang membedakan dengan jenis wayang lainnya dan dapat dikenali dengan mudah oleh masyarakat.
4. Membuat Kerangka Wayang
Kerangka wayang dapat dibuat dari kayu atau bambu yang dipotong dan disusun sedemikian rupa yang berfungsi sebagai tulang yang akan menopang kulit atau kain untuk pembuatan wayang.
5. Membuat Kulit atau Kain Wayang
Kulit atau kain wayang dapat dibuat dengan menggunakan bahan yang sesuai dengan jenis wayang yang dibuat.
Misalnya, wayang kulit menggunakan kulit sapi atau kerbau yang dipotong dan diraut tipis, sedangkan wayang golek menggunakan kain sebagai bahan utama.
6. Melukis Kulit atau Kain Wayang
Setelah kulit atau kain wayang selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah melukis atau membuat hiasan pada kulit atau kain wayang sesuai dengan desain yang telah ditentukan.
7. Merakit Wayang
Setelah semua bagian wayang selesai dibuat, langkah terakhir adalah merakit wayang dengan menggabungkan kerangka, kulit atau kain, dan hiasan menjadi satu kesatuan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, wayang dapat dibuat sebagai media penyebaran agama Islam yang dapat diapresiasi dan dipelajari oleh masyarakat dengan mudah.
Baca Juga: 4 Teori Masuknya Islam ke Indonesia: Teori Gujarat, Persia, Mekkah, dan Tiongkok