Apa Saja Faktor yang Menyebabkan Bangsa Jepang Mundur dari Indonesia?

By Grace Eirin, Minggu, 9 April 2023 | 08:30 WIB
Faktor penyebab Jepang mundur dari Indonesia. (Freepik)

Bobo.id - Pada pelajaran Sejarah kelas 11 SMA, teman-teman sudah belajar tentang masuknya Jepang ke Indonesia untuk melakukan penjajahan

Terhitung Jepang menjajah Indonesia selama 3,5 tahun, yaitu sejak 10 Januari 1942 hingga 17 Agustus 1945.

Tujuan Jepang ke Indonesia yaitu untuk mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri untuk menghadapi Perang Pasifik. 

Namun, karena berbagai alasan, Jepang tidak menetap di Indonesia dalam waktu lama. 

Kali ini Bobo akan mengajak teman-teman belajar menyebutkan faktor penyebab bangsa Jepang mundur dari Indonesia.

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!

Faktor Penyebab Jepang Mundur dari Indonesia

Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan dan mendorong bangsa Jepang mundur dari Indonesia. 

Untuk memahami poin-poin di atas, mari simak penjelasan berikut ini. 

1. Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki

Perang Pasifik (Perang Asia Timur Raya) adalah perang yang diawali dengan serangan Jepang ke pangkalan militer Amerika Serikat pada 8 Desember 1941. 

Adapun yang dilakukan Jepang terhadap militer AS yaitu dengan menjatuhkan bom di Pearl Harbour.

Baca Juga: Dampak Positif Penjajahan Belanda di Indonesia dalam Berbagai Bidang

Dengan keberhasilan Jepang menghancurkan basis militer Amerika Serikat, mendorong Jepang mulai melebarkan sayap ke Indonesia pada tahun 1942. 

Jepang ingin berkuasa atas negara-negaradi Asia, menggantikan kedudukan bangsa Eropa. 

Tujuannya agar mendapatkan bahan mentah dan cadangan logistik untuk mempersiapkan perang-perang selanjutnya.

Namun, Amerika Serikat tidak tinggal diam dengan tindakan Jepang, sehingga Kongres Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang sampai akhir Perang Dunia II pada 1945. 

Puncak peperangan Jepang dan Amerika Serikat yaitu ketika Sekutu berhasil menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima, Jepang, pada 6 Agustus 1945. 

Tidak cukup dengan melakukan pengeboman kepada satu kota, Sekutu juga mengebom Kota Nagasaki di Jepang tiga hari setelahnya, yaitu 9 Agustus 1945. 

2. Jepang Menyerah pada Sekutu

Setelah mendapatkan serangan balasan bertubi-tubi, Jepang kehilangan ribuan pasukan perang. 

Kota Hiroshima dan Nagasaki telah hancur, dan Jepang tidak bisa lagi berjuang untuk mengembalikan kekuasaannya. 

Posisi Jepang terhimpit, sehingga akhirnya Jepang mengakui kekalahannya pada pasukan Sekutu. 

Pada 14 Agustus 1945, Kaisar Hirohito menyampaikan langsung keputusan menyerahnya Jepang tanpa syarat kepada Sekutu.

Meski pasukan Jepang yang masih menetap di Indonesia menyembunyikan berita kekalahan ini, salah satu tokoh Indonesia yaitu Sutan Syahrir mendengar berita tersebut. 

Baca Juga: 5 Dampak Penjajahan Jepang terhadap Kehidupan Sosial Budaya di Indonesia

Oleh karena itu, Sutan Syahrir segera mengajak golongan muda untuk mendesak Soekarno agar segera memproklamasukan kemerdekaan Indonesia. 

3. Jepang Kalah dalam Perang Pasifik

Setelah berita kekalahan Jepang atas Sekutu tersebar di Indonesia, Jepang diwajibkan menjaga status quo

Status quo ini berarti Jepang wajib menjaga Indonesia dari penguasaan Belanda. 

Tidak hanya itu, Jendral Kiniaki Kaiso juga memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia sejak bulan September 1944. 

Meskipun masih harus melakukan seikerei,  bangsa Indonesia sudah diperbolehkan mengibarkan bendera merah putih serta menyanyikan Indonesia Raya. 

Sejak Maret 1945, sebenarnya kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik sudah di depan mata. 

Pada momen itulah, tokoh dari Jepang yaitu Letjen Kumakici Harada memutuskan membentuk BPUPKI dalam rangka memenuhi janji kemerdekaan Indonesia. 

Setelah Jepang benar-benar tidak berdaya pada Perang Pasifik, Indonesia berada dalam kondisi kekosongan kekuasaan, sehingga segera dimanfaatkan untuk melaksanakan proklamasi kemerdekaan. 

----

Kuis!

Apa nama lain perang pasifik?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023