Bobo.id - Tak terasa, kurang lebih 8 hari lagi kita bisa menyaksikan fenomena langit langka, yakni gerhana Matahari hibrida.
Dilansir dari Space, gerhana matahari hibrida 20 April 2023 akan terihat dari bagian wilayah Samudra Pasifik dan Hindia.
Gerhana Matahari adalah peristiwa saat Bulan berada di antara Bumi dan Matahari yang menimbulkan bayangan di atas Bumi.
Ada beberapa jenis gerhana Matahari yang terjadi di Bumi: gerhana cincin, total, sebagian, hingga hibrida.
Gerhana matahari cincin dan sebagian pernah beberapa kali terjadi di Indonesia. Sementara hibrida sangat jarang terjadi.
Apa Itu Gerhana Matahari Hibrida?
Gerhana matahari hibrida adalah gabungan dari dua gerhana, yakni gerhana matahari cincin dengan gerhana matahari total.
Gerhana matahari hibrida ini akan terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat berada dalam satu garis lurus.
Posisi segaris menyebabkan bayangan dari Bulan jatuh ke permukaan Bumi sehingga Matahari tidak terlihat secara utuh.
Awalnya, kita akan terlihat posisi 'cincin api' pada saat gerhana dalam waktu singkat, kemudian dilanjutkan dengan gerhana matahari total.
Saat puncak gerhana Matahari hibrida di tempat tertentu, matahari akan tampak seperti cincin yang gelap di bagian tengahnya.
Sementara itu di tempat tertentu lainnya, Matahari seakan-akan tertutupi bulan. Yap, itulah gerhana Matahari total.
Baca Juga: Gerhana Matahari Hibrida Akan Melintas di Indonesia April Ini, Apa Itu?