Bobo.id - Dalam pelajaran IPA, kita telah belajar 10 jenis sistem organ dalam tubuh manusia, salah satunya sistem saraf.
Sistem saraf dan koordinasi manusia berfungsi mengatur dan mengoordinasikan aktivitas tubuh.
Sistem saraf bekerja sama dengan sistem hormon untuk mendukung koordinasi antara beragam organ tubuh untuk membantu kita beraktivitas.
Sistem saraf berkaitan dengan penerimaan dan respons dari rangsangan yang diterima oleh pancaindra manusia.
Organ yang termasuk ke dalam sistem saraf yaitu sel saraf berupa badan saraf, dendrit, dan akson, serta sumsum tulang belakang dan otak.
Nah, pada artikel kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman mengenal sumsum tulang belakang beserta fungsinya bagi tubuh manusia.
Agar lebih mudah memahaminya, mari simak penjelasan berikut ini!
Pengertian Sumsum Tulang Belakang
Dilansir dari medicalnewstoday.com, sumsum tulang belakang adalah kumpulan panjang saraf dan sel yang memanjang dari bagian bawah otak hingga punggung bagian bawah.
Dengan adanya sumsum tulang belakang, otak dan seluruh bagian tubuh kita bisa saling berkoordinasi karena bantuan sinyal.
Secara anatomi, panjang sumsum tulang belakang bisa bervariasi dari orang ke orang.
Namun, menurut perkiraan para ilmuwan, perempuan punya panjang sumsum tulang belakang hingga 43 sentimeter, sedangkan laki-laki sepanjang 45 sentimeter.
Baca Juga: Perbedaan Sifat Partikel pada Zat Padat, Zat Cair, dan Zat Gas
Ada tiga bagian penting pada sumsum tulang belakang, yaitu daerah leher, toraks (dada), dan lumbar (bagian pungguh bawah).
Selain itu, sumsum tulang belakang juga dilindungi oleh tiga lapisan jaringan, yaitu sebagai berikut.
- dura mater (lapisan terluar)
- arachnoid mater (lapisan tengah)
- pia mater (lapisan dalam)
Setelah mempelajari pengertian dan antominya, kita akan belajar mengenai fungsi sumsum tulang belakang.
Fungsi Sumsum Tulang Belakang
1. Membawa Sinyal dari Otak
Pusat kendali tubuh manusia terdapat di otak, yang terus mengalami perubahan struktur setiap kali kita belajar.
Ketika otak mendapatkan informasi baru, maka sumsum tulang belakang akan menerima sinyal dari otak yang mengontrol gerakan.
2. Membawa Informasi ke Otak
Selain membawa sinyal dari otak, sumsum tulang belakang juga menyampaikan sinyal sensorik dari pancaindra menuju otak.
Dengan begitu, kita bisa merasakan dan melakukan sentuhan, getaran, rasa nyeri, dan suara.
3. Merespons Refleks
Sumsum tulang belakang juga dapat bertindak dalam melakukan refleks motorik, misalnya saat kita tersentak menyadari bagian tubuh terbentur.
Artinya, sumsum tulang belakang mengirimkan impuls saraf untuk gerakan, sensasi, tekanan, rasa sakit, dan sebagainya.
4. Tempat Produksi Sel Darah
Sumsum tulang belakang merupakan tempat diproduksinya sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah.
Baca Juga: Meski Ruang Angkasa Gelap, Mengapa Langit Terlihat Biru dari Bumi?
Ada sekitar 25 triliun sel darah merah dalam tubuh manusia dewasa. Sementara sel darah putih dalam aliran darah orang dewasa bisa mencapai 35 miliar sel darah putih.
Plasma darah adalah komponen terbanyak dari darah manusia, yaitu sekitar 55 persen dari seluruh volume darah.
Setelah manusia berusia 7 tahun ke atas, maka sumsum tulang belakang berkembang menjadi dua jenis, yaitu sumsum merah dan sumsum kuning.
Sumsum merah dikenal juga dengan jaringan myeloid, tempat diproduksinya sel darah merah, keping darah, dan sebagian besar sel darah putih.
Sedangkan sumsum kuning adalah jaringan yang berisi sel mesenkim, berfungsi untuk menyimpan lemak dan nutrisi yang dibutuhkan sumsum merah.
----
Kuis! |
Apa saja bagian dari sistem koordinasi manusia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023