Wilayah Pulau Sebatik bagian utara adalah wilayah negara Malaysia. Sementara itu bagian selatannya masuk teritorial Indonesia.
Di pulau ini tidak ada garis perbatasan yang benar-benar jelas. Perbatasan antara kedua negara ini hanya berupa patok.
Kondisi ini menyebabkan banyak warga dari Malaysia maupun Indonesia yang hilir mudik melintasi batas kedua negara tiap harinya.
Hingga kini, pemerintah terus berupaya menyelesaikan garis lintas batas di Pulau Sebatik agar menjadi lebih jelas.
2. Sengketa di Perbatasan Timor Leste
Di Timor Leste, ada distrik Oecusse yang merupakan bagian dari suatu wilayah negara yang dikelilingi wilayah negara lain.
Sebagai informasi, distrik Oecusse ini letaknya dikelilingi oleh wilayah Indonesia, tepatnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Hal ini membuat warga Oecusse yang ingin menuju Timor Leste atau negara induknya harus melewati wilayah Indonesia.
Sama seperti sengketa di Pulau Sebatik, hingga kini pemerintah masih terus berupaya untuk menyelesaikan masalah ini.
3. Sengketa di Perairan Natuna
Perairan Natuna punya sumber daya alam melimpah dan berbatasan langsung dengan laut bebas. Ini membuatnya banyak jadi incaran.
Beberapa tahun sebelumnya, Tiongkok dan Malaysia pernah melakukan klaim atas wilayah perairan Natuna ini.
Di tahun 2021, Tiongkok menuntut Indonesia untuk menghentikan kegiatan pengeboran minyak dan gas alam di perairan Natuna.
Baca Juga: Pembahasan Soal Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia