5 Sengketa Perbatasan Wilayah yang Pernah Terjadi di Indonesia, Materi PPKn

By Fransiska Viola Gina, Jumat, 14 April 2023 | 13:00 WIB
Sengketa perbatasan wilayah yang pernah terjadi di Indonesia. (Pexels/Nothing Ahead)

Bobo.id - Pada pelajaran PPKn tingkat sekolah dasar hingga menengah atas, kita belajar tentang kedaulatan NKRI di taraf internasional.

Nah, di pelajar PPKn kelas XI SMA, kita akan secara khusus mempelajari tentang berbagai ancaman keutuhan NKRI.

Salah satu ancaman yang kerap terjadi di Indonesia adalah sengketa batas wilayah yang bisa mengganggu kedaulatan negara.

Sengketa adalah sesuatu yang menyebabkan perbedaan pendapat, pertengkaran, perbantahan, serta pertikaian, dan perkara.

Sengketa batas wilayah terjadi ketika dua negara atau lebih saling berbicara tentang hak mereka atas suatu wilayah atau wilayah tertentu.

Memangnya apa saja sengketa perbatasan wilayah yang pernah terjadi di Indonesia, Bo? Simak informasi berikut ini, yuk!

Sengketa Perbatasan Wilayah di Indonesia

Seperti kita tahu, secara wilayah, kondisi geografis ini terletak berdampingan dan berbatasan dengan negara-negara tetangga. 

Indonesia berbatasan langsung dengan beberapa negara, seperti Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste untuk wilayah darat. 

Sementara untuk wilayah laut, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, Filipina, Palau, India, Timor Leste, dan Australia. 

Kondisi geografis yang berbatasan langsung dengan negara lain ini membuat konflik batas wilayah kerap sekali terjadi.

1. Sengketa di Pulau Sebatik

Sengketa perbatasan wilayah dengan Malaysia di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, juga masih menjadi perhatian serius pemerintah.

Baca Juga: Mengenal 5 Negara yang Jadi Lumbung Padi di Asia Tenggara, Salah Satunya Indonesia

Wilayah Pulau Sebatik bagian utara adalah wilayah negara Malaysia. Sementara itu bagian selatannya masuk teritorial Indonesia.

Di pulau ini tidak ada garis perbatasan yang benar-benar jelas. Perbatasan antara kedua negara ini hanya berupa patok. 

Kondisi ini menyebabkan banyak warga dari Malaysia maupun Indonesia yang hilir mudik melintasi batas kedua negara tiap harinya.

Hingga kini, pemerintah terus berupaya menyelesaikan garis lintas batas di Pulau Sebatik agar menjadi lebih jelas.

2. Sengketa di Perbatasan Timor Leste

Di Timor Leste, ada distrik Oecusse yang merupakan bagian dari suatu wilayah negara yang dikelilingi wilayah negara lain.

Sebagai informasi, distrik Oecusse ini letaknya dikelilingi oleh wilayah Indonesia, tepatnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Hal ini membuat warga Oecusse yang ingin menuju Timor Leste atau negara induknya harus melewati wilayah Indonesia.

Sama seperti sengketa di Pulau Sebatik, hingga kini pemerintah masih terus berupaya untuk menyelesaikan masalah ini.

3. Sengketa di Perairan Natuna

Perairan Natuna punya sumber daya alam melimpah dan berbatasan langsung dengan laut bebas. Ini membuatnya banyak jadi incaran. 

Beberapa tahun sebelumnya, Tiongkok dan Malaysia pernah melakukan klaim atas wilayah perairan Natuna ini. 

Di tahun 2021, Tiongkok menuntut Indonesia untuk menghentikan kegiatan pengeboran minyak dan gas alam di perairan Natuna.

Baca Juga: Pembahasan Soal Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia

Pemerintah Indonesia sendiri sudah mencoba terus meningkatkan keberadaan kapal nelayan penangkap ikan lokal di Natuna Utara.

Kehadiran warga sipil di Natuna Utara diharapkan akan menguatkan klaim Indonesia atas kepemilikan perairan yang rawan sengketa.

4. Sengketa di Blok Ambalat

Sengketa di Blok ambalat merupakan sengketa perbatasan wilayah berkepanjangan antara Indonesia dengan Malaysia.

Sengketa Blok Ambalat juga terjadi karena potensi sumber daya alam yang besar di perairan tersebut, sama seperti Natuna. 

Blok Ambalat mengandung potensi minyak dan gas yang jika dimanfaatkan secara maksimal bisa bertahan hingga waktu lama.

Ambalat sendiri merupakan blok laut seluas 15.235 kilometer persegi yang terletak di Selat Makassar, teman-teman.

Awal mula sengketa wilayah Blok Ambalat ini terjadi sejak 1969 saat kedua negara melakukan penelitian di dasar laut.

5. Sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan

Pulau Sipadan dan Ligitan adalah wilayah yang pernah menjadi sengketa wilayah bagi Indonesia dan juga Malaysia. 

Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan ini terletak di Selat Makassar dan termasuk dalam pulau perbatasan di Kalimantan Timur.

Sengketa ini sudah terjadi sejak 1967. Namun, keputusannya baru munucl pada tahun 2002, memutuskan bahwa pulau itu milik Malaysia.

Ketentuan ini didasarkan pada bukti-bukti sejarah yang diterima oleh Mahkamah Internasional dari Malaysia, teman-teman.

Baca Juga: 8 Macam Sengketa Internasional Beserta Contohnya, Materi PPKn

Lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan dari Indonesia ini terjadi pada saat masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Nah, itulah beberapa contoh sengketa wilayah perbatasan yang pernah terjadi di Indonesia. Semoga bisa bermanfaat, ya.

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan sengketa?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023