Bobo.id - Sebagai salah satu organisasi internasional, ASEAN didirikan untuk mencapai tujuan yang ingin diraih oleh 10 negara anggota di Asia Tenggara.
Adapun tujuan utama didirikannya ASEAN antara lain untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
Organisasi internasional yang lahir pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand ini kemudian melakukan kerja sama antarnegara untuk mencapai tujuannya.
Kerja sama antarnegara ASEAN bisa berjalan di berbagai bidang, salah satunya bidang sosial dan budaya.
Nah, kerja sama ASEAN di bidang sosial budaya juga memberikan dampak positif dan negatif bagi anggotanya.
Kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman mencari dampak positif dan negatif diberlakukannya kerja sama ASEAN di bidang sosial budaya. Yuk, simak!
Contoh Kerja Sama ASEAN Bidang SosBud
- Membantu kaum wanita dan pemuda dalam usaha pembangunan.
- Menanggulangi masalah perkembangan penduduk.
- Pertukaran budaya dan seni, dengan adanya ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA).
- Menandatangi kesepakatan bersama di bidang pariwisata, disebut ASEAN Tourism Agreement.
- Menyelenggarakan SEA Games dua tahun sekali.
- Dibentuk ASEAN Ministerial Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (AMMRDPE) untuk mengatasi kemiskinan.
- Dibentuknya ASEAN Ministerial Meeting on Women (AMMW) sebagai upaya untuk meningkatkan kerja sama pemajuan dan pelindungan hak-hak perempuan.
- Dibentuknya ASEAN Ministers Meeting on Social Welfare and Development (AMMSWD) untuk menangani masalah kesejahteraan sosial.
Dampak Positif Kerja Sama ASEAN Bidang SosBud
1. Melestarikan Keragaman Budaya
Salah satu manfaat atau dampak positif adanya kerja sama antarnegara ASEAN di bidang sosial budaya adalah mempermudah upaya pelestarian keragaman budaya.
Misalnya, dengan diadakannya ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA), negara-negara anggota ASEAN bisa memperkenalkan budayanya melalui industri film.
Dengan begitu, keragaman budaya dari angggota ASEAN dapat semakin dikenal dan dilestarikan masyarakatnya.
Manfaatnya, setiap negara dapat mengenal masing-masing keunikan negara lain dan mengembangkan sikap toleransi.
Baca Juga: 7 Peran Indonesia dalam Kerja Sama Organisasi ASEAN di Berbagai Bidang
2. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Adanya ASEAN Tourism Agreement telah mendukung negara anggota ASEAN mengembangkan sektor pariwisatanya di kancah internasional.
Dengan begitu, setiap negara memperoleh pendapatan lebih banyak dan turut membantu upaya pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, banyaknya acara yang diselenggarakan ASEAN dapat memberikan kesempatan kepada usaha kecil dan menengah (UKM) untuk mengembangkan usahanya.
Apalagi adanya ASEAN Ministerial Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (AMMRDPE) juga turut membantu permasalahan kemiskinan di negara anggota ASEAN.
3. Sarana Menjalin Persahabatan
ASEAN mengadakan beragam festival budaya dan olahraga secara rutin untuk menjalin persahabatan antarnegara anggotanya.
Misalnya, dengan adanya SEA Games, negara-negara di Asia Tenggara dapat membangun hubungan baik bahkan kerja sama di bidang olahraga.
Jalinan persahabatan ini juga bisa diturunkan ke generasi muda, untuk semakin mempererat tali persaudaraan dan kerja sama di masa depan.
4. Membangun ASEAN Community (Komunitas ASEAN)
Adanya kerja sama di bidang budaya dapat memajukan beragam kebudayaan negara ASEAN.
Hal ini kemudian menjadi landasan penting untuk membangun ASEAN Community (Komunitas ASEAN).
Selain itu, sektor budaya akan menjadi ujung tombak pengembangan Narrative of ASEAN Identity (Narasi Identitas ASEAN).
Dampak Negatif Kerja Sama ASEAN Bidang SosBud
1. Memicu Perebutan Klaim Kebudayaan
Klaim budaya adalah sebuah argumen yang menyatakan bahwa budaya/seni adalah milik suatu negara, padahal kesenian tersebut berasal dari negara lain.
Baca Juga: Apa Saja Organisasi ASEAN yang Paling Penting bagi Indonesia? Kelas 6 Tema 8 Subtema 1
Ini bisa terjadi ketika adanya kemiripan ciri khas kesenian atau kebudayaan dari beberapa negara.
Jika ini terjadi pada negara-negara anggota ASEAN, maka besar kemungkinan akan memunculkan konflik yang mengancam kerja sama ASEAN.
2. Munculnya Diskriminasi
Hubungan internasional seperti yang dilakukan negara-negara ASEAN juga memengaruhi perkembangan golongan masyarakat.
Dalam sisi negatif, hal ini dapat memicu terjadinya diskriminasi. Apa yang dimaksud dengan diskriminasi?
Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara (berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dan sebagainya).
Hal ini perlu dihindari oleh masyarakat Indonesia, dengan cara mengembangkan sikap toleransi.
3. Munculnya Rasa Kompetitif
Banyaknya pertandingan dan kompetisi yang diselenggarakan untuk negara-negara ASEAN bisa memicu munculnya rasa kompetitif.
Misalnya, ketika sebuah negara tahun ini tidak menang dalam SEA Games, maka tahun berikutnya negara tersebut akan berusaha untuk menang dengan cara yang berlebihan.
Padahal, esensi dari penyelenggaraan pesta olahraga SEA Games adalah untuk menjalin persahabatan.
Rasa kompetitif yang berlebihan tentu akan memicu terjadinya konflik antarnegara, sehingga sikap ini harus dihindari.
Nah, itulah beberapa dampak positif dan negatif adanya kerja sama ASEAN di bidang sosial dan budaya.
Baca Juga: 5 Contoh Keunggulan Sumber Daya Alam Hayati dari Negara Indonesia
----
Kuis! |
SEA Games diselengarakan secara rutin setiap? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023