Mengenal Sundog, Fenomena Langka yang Menunjukkan 3 Matahari di Cakrawala

By Fransiska Viola Gina, Selasa, 18 April 2023 | 09:30 WIB
Terbentuknya fenomena sundog. (PIXABAY/MillionPM)

Hal itulah yang membuat fenomena ini dinamai sundog, yang secara harafiah berarti anjing matahari, teman-teman.

Fenomena ini umumnya dijumpai di daerah beriklim dingin, misalnya negara di lingkar kutub, baik Artik maupun Antartika.

Hal ini karena partikel penghias penyebab fenomena ini adalah partikel es dengan sudut ketinggian Matahari sekitar 22 derajat.

Karena partikel pembias ini berada di suhu yang lebih dingin, maka akan terbentuk seperti tiga Matahari oleh mata kita.

Bagaimana Fenomena Sundog Terbentuk?

Sun dog terbentuk saat ada lempengan es berbentuk segi delapan di udara, biasanya terbentuk pada awan sirrus yang tinggi. 

Sebagai informasi, awan sirrus adalah awan halus dan berbulu yang sebagian besar awannya terbuat dari kristal es.

Awan sirrus atau sirrustratus (cirrostratus) itu terletak sekitar 6.000 meter dan lebih tinggi hingga 12.000 meter di atas langit.

Lempengan-lempengan es ini akan membelokkan sinar Matahari dengan sudut minimal 22 derajat, teman-teman. 

Nah, pembelokan sinar itulah yang membuat Matahari terbagi menjadi beberapa bagian. Prosesnya mirip dengan pelangi.

Jadi sebenarnya Matahari tetap ada satu. Hanya saja awan sirrus memantulkan cahaya Matahari, seolah memiliki kembaran.

Baca Juga: Matahari Kembar Empat di Riau Adalah Sun Dog, Dari Mana Asal Namanya?