Mengenal Sundog, Fenomena Langka yang Menunjukkan 3 Matahari di Cakrawala

By Fransiska Viola Gina, Selasa, 18 April 2023 | 09:30 WIB
Terbentuknya fenomena sundog. (PIXABAY/MillionPM)

Dilansir dari Space, fenomena ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, bisa titik warna-warni atau dua matahari tambahan.

Fakta bahwa es adalah kunci penciptaan sundog, berarti kita lebih mungkin melihatnya selama musim dingin.

Itu berarti, pagi musim dingin pada bulan Desember di belahan Bumi utara memberikan waktu ideal untuk berburu sundog.

Mirip dengan Fenomena Pelangi

Tepi bagian dalam sundog yang lebih dekat ke Matahari cenderung memiliki rona kemerahan daripada tepi luar berwarna biru. 

Sementara itu, bagian tengah fenomena sundog ini cenderung berwarna kuning atau oranye apabila dilihat dari kejauhan. 

Alasan variasi warna ini berakar pada fisika cahaya yang menimbulkan keteraturan yang juga terlihat pada pelangi. 

Yap, pelangi juga sama. Pelangi tercipta dari pembiasan yang menghasilkan banyak warna. Bedanya, pelangi terbentuk oleh tetesan air hujan.

Apabila warna pada sundog lebih menonjol, kita akan melihatnya menyebar menjauh dari Matahari, teman-teman.

Meski begitu, fenomena ini tetap berpusat atau berorientasi vertikal dan horizontal seperti pada pelangi, teman-teman.

O iya, sundog tidak hanya bervariasi dalam warna, melainkan juga bentuk dan ukuran tergantung ukuran kristal es yang membuatnya.

Baca Juga: Selain di Indonesia, Sun Dog Juga Terjadi di Negara-negara Ini