“Wah, Kroko! Harusnya, sebelum menyeberang ke sini tadi, kamu memberi tahu aku kalau istrimu membutuhkan jantungku. Jantungku itu sangat mahal harganya. Aku tidak pernah membawanya kalau aku pergi. Jantungku aku simpan dengan aman di atas pohon,” kata Saruru tenang dan berusaha tidak tampak takut.
“Kalau istrimu membutuhkan jantungku, kau harus mengantar aku ke seberang rawa lagi. Akan aku ambilkan jantungku di atas pohon pisang,” bujuk Saruru lagi.
Kroko buaya dan istrinya setuju dengan usul Saruru. Maka, Kroko segera mengantar Saruru lagi ke seberang rawa.
Setiba di seberang, Saruru segera memanjat pohon pisang. Ia lalu melompat ke pohon-pohon lain tanpa menginjak tanah. Sementara Kroko tetap menunggu Saruru kembali di tepi rawa.
Baca Juga: Dongeng Anak: Ulah Kedi dan Musi #MendongengUntukCerdas
#MendongenguntukCerdas
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023