Mengenal Circumhorizontal Arc, Fenomena di Awan yang Unik dan Menakjubkan

By Niken Bestari, Minggu, 23 April 2023 | 09:30 WIB
Bagaimana proses circumhorizontal arc di awan terbentuk? Yuk, kita mengenal fenomena unik circumhorizontal arc berikut ini!
Bagaimana proses circumhorizontal arc di awan terbentuk? Yuk, kita mengenal fenomena unik circumhorizontal arc berikut ini! (AI Generated Image)

Bobo.id - Pernakah teman-teman menyaksikan fenomena awan yang berwarna-warni seperti pelangi?

Nama fenomena langit ini cukup unik dan tidak umum didengar, bukan?

Hal ini karena fenomena ini cukup sulit dan langka terjadi, lo.

Fenomena circumhorizontal arc adalah fenomena optik langit yang terjadi ketika cahaya matahari melewati kristal es di awan tinggi.

Fenomena ini biasanya terlihat sebagai pita warna-warni yang membentang secara horizontal di bawah awan.

Tentunya, fenomena alam ini terlihat sangat menakjubkan.

Penyebab Circumhorizontal Arc Terjadi

Circumhorizontal arc terjadi ketika cahaya matahari melewati kristal es di awan tinggi dengan sudut masuk yang tepat.

Kemudian sinar dipantulkan di dalam kristal tersebut dan terbentuklah spektrum warna yang mirip dengan pelangi.

Fenomena ini terjadi pada awan tinggi jenis cirrus atau cirrostratus, di mana suhu sangat dingin dan terdapat kristal-kristal es yang terbentuk di dalamnya.

Kristal-kristal es di awan tinggi biasanya berbentuk seperti piring atau prisma yang datar, dengan permukaan halus dan rata.

Baca Juga: 5 Fenomena Langit yang Indah, Ada Pelangi Api hingga Hujan Meteor

Ketika cahaya matahari memasuki kristal-kristal es tersebut, cahaya tersebut akan dipantulkan di dalam kristal dan mengalami pembiasan atau difraksi.

Nah, hal inilah yang menyebabkan terbentuknya pita-pita warna mirip dengan pelangi.

Setiap pita warna pada circumhorizontal arc terbentuk karena cahaya terpantul dan mengalami perubahan sudut yang berbeda-beda di dalam kristal-kristal es tersebut.

Namun, kondisi yang tepat harus terpenuhi agar fenomena ini terjadi.

Matahari harus berada pada ketinggian minimal 58 derajat di atas cakrawala dan berada pada posisi yang tepat untuk memantulkan cahaya pada kristal-kristal es di awan, teman-teman!

Karena posisi matahari berubah sepanjang hari, fenomena circumhorizontal arc terjadi hanya pada beberapa waktu di siang hari dan hanya terlihat pada daerah-daerah tertentu di bumi.

Meskipun terlihat sangat spektakuler, circumhorizontal arc tidak terjadi sering dan sangat jarang terlihat di belahan bumi tertentu.

Oleh karena itu, fenomena ini sering kali menjadi pemandangan yang sangat langka dan indah bagi mereka yang beruntung melihatnya.

Fenomena Pelangi Api

Circumhorizontal arc seringkali diartikan ke Bahasa Indonesia sebagai fenomena pelangi api, teman-teman.

Namun, sebenarnya, circumhorizontal arc dan pelangi api adalah dua fenomena optik yang berbeda secara fundamental.

Baca Juga: Jadi Fenomena Alam Berbahaya, Apa yang Dimaksud dengan Tornado?

Circumhorizontal arc terjadi karena pembiasan cahaya matahari melalui kristal-kristal es di awan tinggi, sedangkan pelangi api terjadi karena campuran bahan kimia tertentu yang dibakar.

Penampakan circumhorizontal arc terlihat sebagai pita warna-warni horizontal di bawah awan, sedangkan pelangi api terlihat sebagai nyala api dengan berbagai warna yang mencolok.

Circumhorizontal arc terjadi di langit, sedangkan pelangi api terjadi di permukaan bumi.

Perbedaan lainnya adalah circumhorizontal arc terjadi hanya pada kondisi-kondisi cuaca tertentu dan hanya terlihat pada beberapa waktu di siang hari.

Sedangkan pelangi api dapat diciptakan kapan saja dengan mencampur bahan kimia yang tepat.

Meskipun keduanya terlihat indah dan menakjubkan, circumhorizontal arc dan pelangi api merupakan fenomena yang sangat berbeda dan dihasilkan oleh mekanisme yang berbeda pula.

Circumhorizontal arc tidak memiliki dampak langsung pada Bumi. Fenomena ini adalah salah satu dari banyaknya fenomena optik yang terjadi di langit dan tidak berdampak langsung pada kehidupan di Bumi.

Namun, fenomena ini dapat menjadi sumber keindahan alam dan pemandangan yang menakjubkan bagi mereka yang melihatnya.

Fenomena ini sering kali menjadi pemandangan yang langka dan indah, sehingga banyak orang yang tertarik untuk melihatnya dan bahkan mengambil gambar.

Selain itu, keberadaan Circumhorizontal Arc juga dapat menjadi indikator cuaca, lo.

Karena fenomena ini hanya terjadi pada awan tinggi jenis cirrus atau cirrostratus, yang menandakan adanya kondisi cuaca yang spesifik.

Baca Juga: Sebutkan 5 Contoh Peristiwa Pembiasan Cahaya di Sekitar Kita! Ini Penjelasannya

----

Kuis!

Fenomena circumhorizontal arc terjadi pada jenis awan apa?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023