Tradisi Tertulis dan Tidak Tertulis: Penjelasan, Ciri-Ciri, dan Contohnya

By Niken Bestari, Senin, 24 April 2023 | 07:00 WIB
Tradisi tertulis dan tidak tertulis. (Pixabay/M. Ikhsan)

Bobo.id - Dalam pelajaran IPS tingkat SMP, kita belajar mengenai beragam tradisi unik yang menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia.

Tradisi dapat diartikan sebagai praktik, kebiasaan, atau kepercayaan yang diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Ini dapat berupa nilai-nilai, norma-norma, adat istiadat, dan upacara yang dibawa oleh leluhur atau dipraktikkan oleh masyarakat dalam sejarah atau perkembangannya.

Peran penting tradisi adalah membentuk budaya suatu masyarakat dan sering kali menjadi identitas dari suatu kelompok atau bangsa.

Tradisi dapat mengandung makna historis, religius, atau budaya, dan menjadi dasar untuk mengajarkan nilai-nilai kepada generasi muda.

Meskipun demikian, tradisi juga dapat berubah atau berkembang seiring waktu dan perkembangan masyarakat, meskipun tetap mempertahankan esensi atau makna yang sama.

Tradisi-tradisi tersebut dikategorikan dalam dua kelompok berdasarkan sifatnya, yaitu tradisi tertulis dan tidak tertulis.

Tradisi Tertulis dan Tidak Tertulis

Tradisi tertulis adalah suatu tradisi atau kebiasaan yang tercatat secara tertulis dalam dokumen atau naskah tertentu, seperti buku, jurnal, atau dokumen resmi.

Contoh dari tradisi tertulis adalah adat istiadat yang tercatat dalam kitab suci, undang-undang, atau konstitusi.

Sedangkan tradisi tidak tertulis adalah suatu tradisi atau kebiasaan yang tidak tercatat secara tertulis dan disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Namun, tradisi tertulis lebih mudah dipelajari dan diakses oleh orang lain.

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Fungsi Musik dalam Tradisi Masyarakat