Gempa Mentawai
Sebelum terjadinya gempa di wilayah Sukabumi, terjadi juga gempa berkekuatan 6,9 M di Mentawai, tepatnya pukul 03.00 WIB.
Gempa di Mentawai ini berpusat di 0.93 LS 98.39 BT, yaitu laut 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, kedalaman 84 kilometer.
BMKG telah mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa terjadi, khususnya waspada untuk Pulau Tanabala, Nias Selatan, Sumatra Utara.
Adapun gempa besar ini terasa di beberapa wilayah di sekitar Kepulauan Mentawai, seperti sebagai berikut.
- Siberut dan Mentawai dengan skala MMI VI.
- Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, dan Padang dengan skala MMI V.
- Gunung Sitoli, Padang Panjang, Pesisir Selatan, Limapuluhkota, Solok Selatan, Solok, Bukittingi dengan skala MMI III.
- Labuhan Ratu dan Padang Sidempuan dengan skala MMI II.
Menurut BMKG, skala MMI V memiliki arti bahwa getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk.
Skala MMI VI berarti getaran dirasakan oleh semua penduduk dan menyebabkan kerusakan ringan.
Pada pukul 05.19 WIB, gempa kembali terjadi di barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, dengan kekuatan 5,0 M, dan tidak berpotensi tsunami.
Pusat gempa Mentawai pukul 5 pagi ini sekitar 171 kilometer arah barat laut Kepulauan Mentawai.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa yang terjadi di Mentawai ini termasuk megathrust event.
Megathrust terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik didorong ke bawah lempeng yang lain.
Baca Juga: 7 Gempa Bumi Terbesar yang Pernah Terjadi Sepanjang Sejarah, Adakah Indonesia?