Ada beberapa kriteria gempa bumi yang menyebabkan tsunami:
- Pusat gempa berada di laut dan kurang dari 30 kilometer dari permukaan laut.
- Magnitudo gempanya lebih dari 6 Skala Richter.
- Sesar gempanya tergolong vertikal.
2. Longsor Bawah Laut
Selain gempa bumi, hal lain yang bisa menyebabkan tsunami bisa terjadi adalah adanya longsor bawah laut. Memangnya, apa itu?
Longsor bawah laut disebabkan oleh pergerakan besar pada kerak bumi yang kerap terjadi di perbatasan antarlempeng tektonik.
Penjelasan sederhananya, longsor ini terjadi karena adanya tabrakan antar lempeng samudra dengan lempeng benua.
Tsunami karena longsor bawah laut ini disebut tsunamic submarine. O iya, peristiwa ini juga bisa membentuk palung laut dan pegunungan, lo.
Contoh dari tsunami akibat longsor bawah laut, diantaranya bencana tsunami yang terjadi 12 Desember 1992 di Flores.
Saat terjadi bencana tsunami itu, gelombang lautnya mencapai ketinggian 26 meter pascagempa bumi 7,3 Skala Richter.
3. Letusan Gunung Berapi Bawah Laut
Terjadinya pergeseran lempeng bawah laut tak hanya berdampak pada aktivitas tektonik, melainkan juga aktivitas vulkanis.
Baca Juga: Dikhawatirkan Terjadi Setelah Gempa, Bagaimana Proses dan Tanda Terjadinya Tsunami?
Yap, ketika terjadi peningkatan aktivitas vulkanis, ini menyebabkan naiknya air laut, yang kemudian memicu terjadinya tsunami.