Bobo.id - Selain sering terjadi gempa bumi dengan kekuatan besar, Indonesia juga punya potensi tinggi mengalami tsunami.
Tsunami adalah serangkaian gelombang laut yang bisa menjalar dengan kecepatan hingga lebih dari 900 kilometer per jam.
Ada beberapa negara yang rawan terjadi tsunami, mulai dari Jepang, Amerika Serikat, Filipina, Chile, dan tak lupa juga Indonesia.
Untuk Indonesia, ini karena terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik dunia: Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
Selain itu, secara geografis, Indonesia adalah negara kepulauan dan punya luas laut yang lebih besar dibandingkan daratannya.
Hal itulah yang membuat Indonesia rawan tsunami. Contohnya seperti tsunami besar Aceh pada 2004 yang disebabkan gempa 9,3 M.
Lalu, apakah tsunami selalu disebabkan oleh gempa atau ada faktor lainnya? Untuk mengetahuinya, simak informasi berikut ini, yuk!
1. Gempa Bumi
Seperti yang biasa terjadi di Indonesia, gempa bumi berkekuatan besar memang bisa menyebabkan terjadinya tsunami.
Gempa adalah pergerakan lempeng hingga terjadi gesekan atau tumbukan antarlempeng, mengakibatkan kenaikan dan penujaman.
Meskipun bisa menyebabkan tsunami, namun tidak semua gempa bumi bisa menghasilkan tsunami di suatu daerah, lo.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 6 Tanda Akan Terjadi Tsunami, Salah Satunya Air Laut Mendadak Surut
Ada beberapa kriteria gempa bumi yang menyebabkan tsunami:
- Pusat gempa berada di laut dan kurang dari 30 kilometer dari permukaan laut.
- Magnitudo gempanya lebih dari 6 Skala Richter.
- Sesar gempanya tergolong vertikal.
2. Longsor Bawah Laut
Selain gempa bumi, hal lain yang bisa menyebabkan tsunami bisa terjadi adalah adanya longsor bawah laut. Memangnya, apa itu?
Longsor bawah laut disebabkan oleh pergerakan besar pada kerak bumi yang kerap terjadi di perbatasan antarlempeng tektonik.
Penjelasan sederhananya, longsor ini terjadi karena adanya tabrakan antar lempeng samudra dengan lempeng benua.
Tsunami karena longsor bawah laut ini disebut tsunamic submarine. O iya, peristiwa ini juga bisa membentuk palung laut dan pegunungan, lo.
Contoh dari tsunami akibat longsor bawah laut, diantaranya bencana tsunami yang terjadi 12 Desember 1992 di Flores.
Saat terjadi bencana tsunami itu, gelombang lautnya mencapai ketinggian 26 meter pascagempa bumi 7,3 Skala Richter.
3. Letusan Gunung Berapi Bawah Laut
Terjadinya pergeseran lempeng bawah laut tak hanya berdampak pada aktivitas tektonik, melainkan juga aktivitas vulkanis.
Baca Juga: Dikhawatirkan Terjadi Setelah Gempa, Bagaimana Proses dan Tanda Terjadinya Tsunami?
Yap, ketika terjadi peningkatan aktivitas vulkanis, ini menyebabkan naiknya air laut, yang kemudian memicu terjadinya tsunami.
Namun sama seperti gempa bumi, tidak semua aktivitas vulkanik atau letusan gunung api menimbulkan bencana tsunami.
Letusan gunung api yang mampu menyebabkan terjadinya tsunami adalah jika letusan gunung api berpusat di dasar laut.
Indonesia pernah mengalami tsunami dahsyat pada 1883 karena letusan Gunung Krakatau yang terletak di antara Jawa dan Sumatra.
4. Tumbukan Benda Ruang Angkasa
Tahukah teman-teman? Ternyata tumbukan benda ruang angkasa juga bisa menyebabkan terjadinya bencana tsunami, lo.
Benda ruang angkasa seperti meteor yang jatuh dan bertumbukan dengan laut bisa menyebabkan ketidakstabilan lempeng bawah laut.
Tsunami yang terjadi karena hal ini umumnya terjadi sangat cepat dan jarang memengaruhi wilayah pesisir yang jauh dari gelombang.
Meski begitu, faktor penyebab terjadinya tsunami karena tumbukan benda ruang angkasa ini tidak boleh dianggap remeh.
Sebab, apalagi tumbukan benda ruang angkasa terjadi sangat dahsyat ditambah pergerakan lempeng, maka tsunami besar bisa terjadi.
Nah, itulah beberapa faktor penyebab terjadinya tsunami di suatu wilayah. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Mengapa Gempa Bisa Memicu Terjadinya Tsunami? Begini Penjelasannya
----
| Kuis! |
| Indonesia terletak di tiga lempeng, apa saja? |
| Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023