Kandungan garam air laut membuatnya memiliki rasa asin dan membuat hewan laut memiliki mekanisme khusus untuk menyesuaikan diri.
Sementara itu, air pegunungan cenderung memiliki kandungan garam yang sedikit sehingga tidak terasa asin, teman-teman.
Air pegunungan memiliki banyak kandungan mineral, seperti silika, magnesium, kalsium, natrium, kalium, zinc, dan selenium yang bermanfaat.
Mineral-mineral yang ada pada air pegunungan ini berasal dari air hujan yang meresap ke dalam tanah sebagai saringan alami.
Selain itu, air laut tidak memiliki kandungan oksigen sebanyak yang dimiliki oleh air yang berasal dari pegunungan. Mengapa begitu?
Hal ini diketahui karena adanya proses alami yang terjadi di lingkungan pegunungan yang lebih sejuk dan banyak vegetasinya.
2. Suhu Air Laut dan Pegunungan
Selain kandungannya yang berbeda, ternyata air laut dan air di pegunungan juga memiliki suhu yang berbeda, teman-teman.
Kalau mau memperhatikan, maka kita akan merasakan suhu di air laut yang cenderung lebih hangat daripada air pegunungan.
Di daerah tropis, suhu air laut antara 25-30 derajat celcius. Sementara di daerah kutub, suhu air laut bisa turun hingga di bawah titik beku.
Sementara itu untuk air yang berada di pegunungan, suhunya tergantung pada ketinggian tempat tersebut. Apa maksudnya, Bo?
Pada ketinggian yang lebih rendah, suhu air pegunungan bisa mencapai suhu yang sama dengan udara di sekitarnya.
Baca Juga: Berbeda dari Lautan Lainnya, Apakah Air Laut Merah Benar-Benar Merah?