Bersinar Terang di Tengah Gelapnya Ruang Angkasa, Apa Itu Fenomena Nebula?

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 3 Mei 2023 | 18:00 WIB
Fenomena antariksa bernama nebula. (PIXABAY/Wikilmages)

Bobo.id - Banyak yang menggambarkan kalau ruang angkasa adalah lingkungan yang gelap, tak ada cahaya terpancar.

Ini karena wilayah ruang angkasa memiliki sedikit partikel, hampir tidak ada apa pun di ruang antara bintang dan planet.

Meski begitu, ada beberapa waktu ruang angkasa memancarkan cahaya yang sangat terang dan terlihat indah.

Yap, terlihat indah karena ada awan gas raksasa yang tampak bercahaya terang di tengah gelapnya ruang angkasa.

Fenomena ini kerap tertangkap teleskop penjelajah ruang angkasa, seperti teleskop Hubble maupun James Webb.

Ternyata fenomena antariksa itu dinamakan dengan nebula. Apa itu? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi berikut ini, yuk!

Apa Itu Nebula?

Dilansir dari laman Space, nebula sebenarnya berasal dari bahasa latin. Jika diterjemahkan ke Indonesia artinya awan.

Akan tetapi, dalam konteks astronomi, istilah itu mengacu pada benda-benda langit yang tampak seperti awan.

Sebelum teleskop secanggih sekarang, istilah nebula ternyata juga digunakan untuk menyebut galaksi, lo.

Seperti galaksi tetangga Bima Sakti, yakni galaksi Andromeda yang sering mendapat sebutan nebula Andromeda.

Setelah teknologi berkembang, akhirnya kita tahu bentuk galaksi tidak seperti awan, melainkan rumah bagi miliaran bintang.

Baca Juga: Mengenal Nebula dan Contohnya di Ruang Angkasa, Awan Cantik Pembentuk Bintang Baru

Nebula sendiri adalah fenomena awan gas raksasa antarbintang yang memiliki peranan penting dalam siklus bintang.

Menurut NASA, beberapa nebula yang muncul berasal dari gas dan debu yang dikeluarkan saat bintang meledak atau mati.

Sedangkan nebula lain disebut tempat pembibitan bintang karena di dalamnya memang ada bintang yang baru mulai terbentuk.

Terbentuknya Nebula di Ruang Angkasa

Dilansir dari Kompas.com, nebula ada di ruang antara bintang-bintang yang kemudian dikenal sebagai ruang antarbintang. 

Nebula terdekat dengan Bumi adalah Nebula Helix yang berjarak sekitar 700 tahun cahaya dari Bumi. 

Itu berarti, kita perlu 700 tahun untuk sampai ke sana meskipun dengan menggunakan kecepatan cahaya sekali pun.

Lalu bagaimana nebula bisa terbentuk di ruang angkasa, Bo?

Ternyata, nebula tersusun dari beberapa jenis zat. Mulai dari debu dan gas, kebanyakan hidrogen dan helium. 

Debu dan gas dalam nebula sangat tersebar, tetapi gravitasi perlahan dapat mulai menyatukan gumpalan debu dan gas.

Ketika gravitasinya kuat, maka gumpalan debu dan gas menjadi sangat besar sehingga bisa runtuh, teman-teman. 

Nah, keruntuhan ini menyebabkan materi di pusat awan memanas dan inti panas ini adalah awal dari sebuah bintang.

Baca Juga: Mengenal Nebula, Awan Cantik yang Melahirkan Bintang di Ruang Angkasa

Jenis-Jenis Nebula

Nebula bisa dilihat, namun diperlukan teleskop untuk melihatnya dan tergantung pada kondisi langit pada saat itu. 

Setidaknya, langit harus dalam kondisi cerah dan minim polusi udara apabila ingin dilihat secara langsung oleh mata.

Dilansir dari Britannica, berdasarkan penampilannya, nebula dibagi menjadi dua kelas besa, yakni nebula gelap dan terang. 

Nebula gelap muncul sebagai bercak hitam tidak beraturan di langit dan menutupi cahaya bintang di luarnya. 

Artinya, bintang yang terdapat di nebula ini tersembunyi karena tidak memancarkan jenis radiasi apa pun.

Kepadatan awan ini terlihat seperti asap rokok, dan membentuk seperti molekul, seperti karbon, silikat, dan lapisan es.

Sementara itu, jenis nebula terang ini muncul sebagai permukaan bercahaya redup. Bagaimana maksudnya, Bo?

Mereka akan memancarkan cahaya mereka sendiri atau memantulkan cahaya bintang-bintang terdekat. 

Nebula terang memiliki beberapa sub kelas, yakni refleksi difus, nebula emisi, nebula planet, dan sisa-sisa supernova.

Sebagai informasi, Matahari adalah salah satu bintang aktif di ruang angkasa yang diprediksi akan runtuh menjadi nebula.

Tapi, waktunya masih lama. Matahari diprediksi akan meredup dan hancur menjadi nebula dalam kurun waktu 5 miliar tahun, kok!

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang fenomena di tengah kegelapan ruang angkasa, yakni nebula. Semoga bermanfaat, ya.

Baca Juga: Nebula Punya Beragam Bentuk Seperti Awan, Salah Satunya Nebula Kupu-Kupu yang Berhasil Dipotret Teleskop ESO

----

Kuis!

Teleskop apa yang biasa menangkap nebula?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023