Tujuan Kerja Rodi
Daendels menerapkan kerja rodi untuk mencapai beberapa tujuan, di antaranya sebagai berikut.
- Membangun pabrik persenjataan di Surabaya dan Semarang,
- Membangun jalan raya Anyer-Panarukan,
- Membangun pangkalan armada di Ujung Kulon dan Anyer,
- Membuat benteng pertahanan,
- Membangun pelabuhan dan kapal perang,
- Membangun pangkalan untuk melatih rakyat Indonesia.
Pembuatan jalan raya untuk memudahkan pengangkutan komoditas hasil bumi dari wilayah pedalaman menuju pelabuhan.
Selain itu, infrastruktur tersebut untuk menciptakan sistem pertahanan militer.
Orang-orang yang dipilih untuk menjadi pekerja rodi adalah orang yang melakukan tindak pidana atau tawanan, dan laki-laki yang sehat secara jasmani.
Selain membuat kerja rodi, Daendels juga mengumpulkan uang rakyat dengan cara menjual hasil bumi dengan harga murah.
Daendels membuat kebijakan dalam pelaksanaan kerja rodi, yaitu dengan mewajibkan pembayaran pajak, penyerahan hasil bumi, dan menanam kopi.
Dampak Kerja Rodi
Tentu saja kerja rodi memberikan dampak bagi masyarakat Indonesia kala itu, baik dampak negatif maupun positif.
1. Dampak Negatif
- Banyak korban jiwa berjatuhan karena kelelahan selama melakukan kerja rodi.
- Para pekerja rodi mendapatkan perlakuan kasar dari pihak Belanda.
Baca Juga: Sama-Sama Bentuk Kerja Paksa, Apa Perbedaan Kerja Rodi dan Romusha?
- Terjadi kelumpuhan ekonomi karena perubahan kebijakan Daendels.